"Begitu ulama menyebutkan itu juga shalat awwabin maksudnya shalatnya orang yang rindu untuk kembali kepada Allah sehingga disebut shalatul awwab," tuturnya.
"Awwab itu dia orang kembali, awwab, ayyib awwabin orang-orang yang kembali kepada Allah tidak usah diputus ibu yang salehah lanjutkan kebiasaan itu," sambung Buya.
Sebagai solusinya, ia tetap mendukung agar kedua waktu tersebut dijadikan pelaksanaan shalat sunnah awwabin. Meski itu telah mempunyai dari beberapa pendapat bahkan dari hadits riwayat.
"Jadi Anda mendengar itu para ulama di saat menjelaskan shalat Dhuha disebut awwabin bukan menafikan shalat awwabin itu," ucapnya.
"Ini hanya menjelaskan bahasanya shalat Dhuha disebut juga shalat awwabin," tukasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more