LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bacaan Ratib Al Kubra
Sumber :
  • freepik

Bacaan Ratib Al Kubra

Ratib Al Kubra adalah kumpulan doa, zikir, dan shalawat yang disusun oleh Imam Al Haddad, seorang ulama besar dari Hadramaut, Yaman. Berikut bacaan lengkapnya.

Senin, 28 Oktober 2024 - 22:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ratib Al Kubra adalah kumpulan doa, zikir, dan shalawat yang disusun oleh Imam Al Haddad, seorang ulama besar dari Hadramaut, Yaman. 

Ratib Al Kubra berisi zikir dan doa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon perlindungan, dan ketenangan batin. 

Adapun tujuan Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad dalam menyusun Ratib Al Kubra adalah sebagai sarana agar umat Islam bisa menjaga ibadah zikir dengan rutin dan konsisten. 

Ratib AL Kubra berisi zikir dari Al-Qur'an, Asmaul Husna, dan berbagai doa yang bersumber dari hadis Nabi Muhammad SAW

Adapun tujuan Ratib Al Kubra adalah untuk menghidupkan hati dalam mengingat Allah SWT dan membentuk kebiasaan zikir yang berkualitas.

Baca Juga :

Berikut bacaan lengkap Ratib Al Kubra.

رسالة راتِب الكبْرَى

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ، صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Latin: Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm(i), al-ḫamdu lillâhi rabbil-`âlamîn, ar-raḫmânir-raḫîm, mâliki yaumid-dîn, iyyâka na`budu wa iyyâka nasta`în, ihdinâsh-shirâtal-mustaqîm, shirâtal ladhîna an`amta `alaihim ghairil-maghdhûbi `alaihim wa lâdl-dlallîn. Âmîn

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ، هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ، هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Latin: Huwallâhulladzî lâ ilâha illâ huw, ‘âlimul-ghaibi wasy-syahâdah, huwar-raḫmânur-raḫîm, huwallâhulladzî lâ ilâha illâ huw, al-malikul quddûsus-salâmul-mu'minul-muhaiminul ‘azîzul-jabbârul-mutakabbir, sub-ḫânallâhi ‘ammâ yusyrikûn, Huwallâhul-khâliqul-bâri'ul mushawwiru lahul-asmâ'ul-ḫusnâ, yusabbiḫu lahû mâ fis-samâwâti wal-ardl, wa huwal-‘azîzul-ḫakîm

Artinya: “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana” (QS al Hasyr: 22-24).

اَللّٰهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin: Allahu lâ ilâha illa huwal-ḫayyul-qayyûm(u), lâ ta’khudhuhû sinatuw wa lâ naûm(u), lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzal ladzî yasyfa’u ‘indahû illâ bi idznih(i), ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫithûna bi syai’in min ‘ilmihî illâ bimâ syâ’a wasi’a kursiyyuhus-samawâti wal-ardl, wa lâ ya’ûduhu ḫifdhuhumâ wahuwal-‘aliyyul-adhîm

Artinya: “Allah SWT, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung” (QS al Baqarah: 255).

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ، لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ، هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ، لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ، يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِۗ وَهُوَ عَلِيْمٌ ۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ

Latin: Sabbaḫa lillâhi mâ fis-samâwâti wal-ardl, wa huwal-‘azîzul-ḫakîm, lahû mulkus-samâwâti wal-ardl, yuḫyî wa yumît, wa huwa ‘alâ kulli syai'ing qadîr, huwal-awwalu wal-âkhiru wadh-dhâhiru wal-bâthin, wa huwa bikulli syai'in ‘alîm, huwalladzî khalaqas-samâwâti wal-ardla fî sittati ayyâmin tsummastawâ ‘alal-‘arsy, ya‘lamu mâ yaliju fil-ardli wa mâ yakhruju min-hâ wa mâ yanzilu minas-samâ'i wa mâ ya‘ruju fîhâ, wa huwa ma‘akum aina mâ kuntum, wallâhu bimâ ta‘malûna bashîr, lahû mulkus-samâwâti wal-ardl, wa ilallâhi turja‘ul-umûr, yûlijul-laila fin-nahâri wa yûlijun-nahâra fil-laîl, wa huwa ‘alîmum bidzâtish-shudûr

Artinya: "Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mah Perkasa, Maha Bijaksana. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia berkuasa atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati" (QS al Hadid: 1-6).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ، هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰٓى اَجَلًاۗ وَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْتُمْ تَمْتَرُوْنَ، وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَرْضِۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ

Latin: Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm(i), al-ḫamdu lillâhilladzî khalaqas-samâwâti wal-ardla wa ja‘aladh-dhulumâti wan-nûr, tsummalladzîna kafarû birabbihim ya‘dilûn, huwalladzî khalaqakum min thînin tsumma qadlâ ajalâ, wa ajalum musamman ‘indahû tsumma antum tamtarûn, ha huwallâhu fis-samâwâti wa fil-ardl, ya‘lamu sirrakum wa jahrakum wa ya‘lamu mâ taksibûn

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu. Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya. Dan Dialah Allah SWT (yang disembah), di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan" (QS al An'am: 1-3).

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ، فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Latin: Laqad jâ'akum rasûlum min anfusikum ‘azîzun ‘alaihi mâ ‘anittum ḫarîshun ‘alaikum bil-mu'minîna ra'ûfur raḫîm, fa in tawallau fa qul ḫasbiyallâhu lâ ilâha illâ huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘adhîm

Artinya: "Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), 'Cukuplah Allah SWT bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung'" (QS at Taubah: 128-129).

اٰمَنْتُ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَبِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. صَدَقَ اللهُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ ×٢

Latin: Âmantu billâhi wa malâ-ikatihi wa kutubihi wa rusulihi bil yaumil âkhiri bil qadari khairihi wa syarrihi, shadaqallâhu wa shadaqa rasûluhu (2x)

Artinya: Aku beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, serta Hari Akhir dan ketentuan baik dan buruk dari Allah. Maha Benar Allah dan Rasul-Nya.

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Shallallâhu 'alaihi wa âlihi wa sallama

Artinya: Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ وَأَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ وَأَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ

Latin: Allâhumma innî ashbaḫtu wa amsaitu usyhiduka wa usyhidu ḫamalata `arsyika wa malâ’ikatika wa jamî`a khalqika annaka antallâhu lâ ilâha illâ anta waḫdaka lâ syarîka laka wa anna sayyidanâ Muḫammadan shallallâhu ‘alaihi wa sallam `abduka wa rasûluka

Artinya: Ya Allah SWT, sesungguhnya aku di pagi dan sore hari ini aku menjadikan-Mu sebagai saksi, dan aku juga menjadikan saksi para pemikul ‘Arsy-Mu, para malaikat-Mu dan seluruh makhluk-Mu, bahwa Engkaulah Tuhan, tidak ada Tuhan selain Engkau dengan keesaan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan sesungguhnya Baginda Muhammad adalah hamba dan nabi-Mu.

رَضِيْنَا بِاللهِ رَبًّـــا، وَ بِالْإِسْلَامِ دِيْنًـا، وَبِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً ×٣

Latin: Radlînâ billâhi rabba(n), wa bil Islâmi dîna(n), wa bi sayyidinâ Muhammadin shallâhu `alaihi wa âlihi wa sallama nabiyyan wa rasûla(n) (3x)

Artinya: Aku ridha Allah SWT sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul.

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ، وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ، الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ، وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ، فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ، اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ، فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ، وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

Latin: a lam nasyraḫ laka shadrak, wa wadla‘nâ ‘angka wizrak, alladzî angqadla dhahrak, wa rafa‘nâ laka dzikrak, fa inna ma‘al-‘usri yusrâ, inna ma‘al-‘usri yusrâ, fa idzâ faraghta fanshab, wa ilâ rabbika farghab

Artinya: “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad SAW)? Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu, yang memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” (QS al Insyirah: 1-8).

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Latin: innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya" (QS alAhzab: 56).

لَبَّيْكَ

Latin: Labbaik...

Artinya: Aku sambut panggilan-Mu

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ×١/×٣

Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muḫammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muḫammad kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm. Wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muḫammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muḫammad kamâ bârakta ‘alâ sayyidinâ Ibrâhim wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm. Fil ‘âlamîna innaka ḫamîdum majîd (1x atau 3x)

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muḫammad SAW dan kepada keluarganya sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muḫammad dan bagi keluarga Nabi Muḫammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ، الصَّادِقِ الْأَمِيْنِ، حُجَّةُ اللّٰهِ وَرَحْمَةٌ لِلْعَــــالَمِيْنَ، وَاٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْأَكْرَمِيْنَ، وَأَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَذُرِّيَّتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطَّاهِرِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Latin: Allâhumma shalli wa sallim wa bârik ‘alâ sayyidinâ muḫammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rarûlikan nabiyyil ummiyy(i), ash-shâdiqil amîn, ḫujjatullâhi wa raḫmatun lil ‘âlamîn(a) wa âlihi wa ash-ḫâbihil akramîn(a), wa azwâjihi ummahâtil mu’minîn(a), wa dzurriyyatihi wa ahli baitihith thâhirîn(a), wa shalli wa sallim wa bârik ‘alaihi wa ‘alaihim ajma‘în(a), shalâtan dâ’imatan ilâ yaumid dîn(i), wal ḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn(a)

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Baginda Muhammad yang merupakan hamba-Mu, nabi-Mu, rasul-Mu; nabi yang ummi (tidak membaca kitab-kitab sebelumnya), jujur terpercaya, pembela agama Allah, dan menjadi rahmat bagi seluruh makhluk. Limpahkanlah pula rahmat dan keselamatan kepada keluarga, sahabat-sahabat mulia beliau, para istri beliau “ibu kaum mukmin”, keturunan dan keluarga beliau yang suci. (Ya Allah) limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada mereka semua, dengan rahmat yang terus-menerus sampai hari Pembalasan. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh keberadaan.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ ×٣

Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muḫammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasûlikan nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa sallim (3x)

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Muhammad Shallallahu Alaihi Wassaalam yang merupakan hamba-Mu, nabi-Mu, rasul-Mu; nabi yang ummi. Juga kepada keluarga dan sahabatnya.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَـمَّدٍ، عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا بِقَدْرِ عَظَمَـــــةِ ذَاتِكَ فِيْ كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ ×٣

Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muḫammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasûlikan nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa bârik wa sallim taslîman bi qadri ‘adhamati dzâtika fî kulli waqtin wa ḫîn(in) (3x)

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Muhammad yang merupakan hamba-Mu, nabi-Mu, rasul-Mu; nabi yang ummi; juga kepada keluarga dan sahabatnya, dengan keselamatan seagung Zat-Mu sepanjang zaman.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ ࣙالنَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ، عَدَدَ مَا عَلِمْتَ وَزِنَةَ مَا عَلِمْتَ وَمِلْءَ مَا عَلِمْتَ ×٣

Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muḫammadinin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallim ‘adadamâ ‘alimta wa mil-a mâ ‘alimta (3x)

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Muhammad SAW yang merupakan hamba-Mu, nabi-Mu, rasul-Mu; nabi yang ummi; juga kepada keluarga dan sahabatnya, dengan anugerah sebanyak ilmu-Mu, sebanyak ilmu-Mu, dan sepenuh ilmu-Mu (yang tak terbatas).

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِكَ أَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى سَآئِرِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اٰلِهِمْ وَصَحْبِهِمْ أَجْمَعِيْنَ وَأَنْ تَغْفِرَ لِيْ فِيْمَا مَضَى وَتَحْفَظَنِيْ فِيْمَا بَقِيَ ×٣

Latin: Allâhumma innî as-aluka bika an tushalliya wa tusallima ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa ‘alâ sâ-iril anbiyâ’i wal mursalîna wa ‘alâ âlihim wa shaḫbihim ajma‘în(a), wa an taghfira lî fîmâ madlâ wa taḫfadhanî fî mâ baqiya (3x)

Artinya: Ya Allah, sungguh hamba mohon kepada-Mu agar melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan seluruh para nabi dan para rasul; beserta keluarga mereka dan seluruh sahabat mereka. Ampunilah dosa-dosaku yang telah lewat, dan peliharalah di sisa usiaku ini.

غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ، لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Latin: Ghufrânaka rabbanâ wa ilaikal-mashîr, lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus‘ahâ, lahâ mâ kasabat wa ‘alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in nasînâ au akhtha'nâ, rabbanâ wa lâ taḫmil ‘alainâ ishrang kamâ ḫamaltahû ‘alalladzîna ming qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ thâqata lanâ bih, wa‘fu ‘annâ, waghfir lanâ, war-ḫamnâ, anta maulânâ fanshurnâ ‘alal-qaumil-kâfirîn

Artinya: "Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali. Allah tidak pernah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir'," (QS Al Baqarah: 285-286).

لَا إلٰهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ×٣

Latin: Lâ ilâha illallâhu waḫdahu lâ syarîka lah(u), lahul-mulku wa lahul-ḫamdu yuḫyî wayumîtu wa huwa `ala kulli syai’in qadîr(un) (3x)

Artinya: Tiada tuhan yang haq disembah kecuali Allah SWT semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, Zat yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Zat yang kuasa atas segala sesuatu.

سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ ×٣

Latin: Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar(u) (3x)

Artinya: Maha Suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar.

سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللّٰهِ الْعَظِيْمِ ×٣

Latin: Subḫânallâhi wa biḫamdihi wa subḫânallâhil ‘adhîm(i)

Artinya: Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ، وَصَلِّ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ

Latin: Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muḫammadin ‘abdika wa rasûlika wa shalli ‘alal mu’minîna wal mu’minâti wal muslimîna wal muslimât(i)

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Baginda Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam yang merupakan hamba-Mu dan rasul-Mu. Limpahkanlah pula rahmat kepada kaum mukminin-mukminat, muslimin-muslimat.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ×٣/×٧

Latin: Allâhumma-ghfirlî wa li wâlidayya wal mu’minîna wal mu’minâti wal muslimîna wal muslimâti, al-aḫyâ-i minhum wal amwât(i) (3x atau 7x)

Artinya: Ya Allah, ampunilah hamba serta kedua orang tuaku, kaum mukminin-mukminat, muslimin-muslimat, baik yang hidup maupun yang mati.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللّٰهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا أَحْمَدَ، اَللّٰهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَسَلَّمَ ×٣

Latin: Allâhumma-ghfir ummata sayyidinâ muḫammadin, allâhumma-rḫam ummata sayyidinâ muḫammadin, allâhumma ashliḫ ummata sayyidinâ muḫammadin, allâhummastur ummata sayyidinâ muḫammadin, allâhumma farrij ‘an ummati sayyidinâ aḫmada, allâhumma-jbur ummata sayyidinâ muḫammadin shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa sallim (3x)

Artinya: Ya Allah, ampunilah umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, sayangilah umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, damaikanlah umat Baginda Nabi Muhammad SAW, Ya Allah, tutuplah (aib) umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, lapangkanlah urusan umat Baginda Nabi Muhammad SAW.

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحِ الْإِمَامَ وَالْأُمَّةَ، وَالرَّاعِيَ وَالرَّعِيَّةَ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَادْفَعْ شَرَّ بَعْضِهِمْ عَنْ بَعْضٍ ×٣

Latin: Allâhumma ashliḫil imâma wal ummata war râ‘iya war ra‘iyyata wa allif baina qulûbihim wadfa‘ syarra ba‘dlihim ‘an ba‘dl(in) (3x)

Artinya: Ya Allah, damaikanlah imam dan umat, pemimpin dan rakyat. Lunakkanlah hati mereka. Cegahlah mereka dari saling berbuat buruk.

أَصْلَحَ اللّٰهُ أُمُوْرَ الْمُسْلِمِيْنَ، صَرَفَ اللّٰهُ شَرَّ الْمُؤْذِيْنَ ×٣

Latin: Ashlaḫallâhu umûral muslimîn(a), sharafallâhu syarral mu’dzî(a) (3x)

Artinya: Semoga Allah membenahi urusan kaum muslimim dan menghindarkan (mereka kaum muslimin) dari kejahatan orang-orang yang gemar menyakiti.

يَا عَلِيُّ يَا كَبِيْرُ، يَا عَلِيْمُ يَا قَدِيْرُ، يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ، يَا لَطِيْفُ يَا خَبِيْرُ ×٣

Latin: Yâ ‘aliyyu yâ kabîru, yâ ‘alîmu yâ qadîru, yâ samî‘u yâ bashîru, yâ lathîfu yâ khabîru (3x)

Artinya: Wahai Zat Yang Maha Tinggi, wahai Yang Maha Besar, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Mahakuasa, wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha Melihat, wahai Yang Maha Lembut, wahai Yang Maha Mengetahui Rahasia.

فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ×٧

Latin: Fa in tawallau fa qul ḫasbiyallâhu lâ ilâha illâ huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘adhîm (7x)

Artinya: “Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), ‘Cukuplah Allah SWT bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung’,” (QS At Taubah: 129).

حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ×٧

Latin: Ḫasbunallâhu wa ni‘mal wakîlu (7x)

Artinya: Cukuplah Allah (menjadi penolong) kami dan kepada Allah-lah sebaik-baik diserahi urusan.

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِيْ وَدِيْنِيْ وَأَهْلِيْ وَأَوْلَادِيْ وَمَالِيْ، وَجَمِيْعَ مَا أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَيَّ، أَسْتَوْدِعُ اللّٰهَ دِيْنِيْ وَأَمَانَتِيْ وَخَوَاتِمَ عَمَلِيْ ×٣

Latin: Allâhumma innî astaudi‘uka nafsî wa dînî wa ahlî wa aulâdî wa mâlî, wa jamî‘a mâ anamta bihi ‘alayya, astaudhi‘ullâha dînî wa amânatî wa khawâtima ‘amalî (3x)

Artinya: Ya Allah, sungguh aku titipkan kepada-Mu jiwaku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan seluruh karunia yang engkau berikan kepadaku. Aku titipkan kepada Allah agamaku, amanat yang kutanggung, dan amal yang baik di akhir hayatku.

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ×٣

Latin: A‘ûdzu bi kalimâtillâhit tâmmati min syarri mâ khalaqa (3x)

Artinya: Aku berlindung kepada Kalimat Allah SWT yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.

بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ×٣

Latin: Bismillâhil ladzî lâ yadlurru ma‘asmihi syai-un fil ardli wa lâ fis samâ’i wa huwas samî‘ul ‘alîm(u) (3x)

Artinya: Dengan menyebut nama Allah SWT yang dengan nama-Nya tidak ada satupun di bumi dan langit yang sanggup memberi bencana. Dialah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، صَلَاةً أَنْ تَكْفِيْنَا بِهَا شَرًّا مِّمَّا نَخَافُ وَنَحْذَرُ ×٣

Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muḫammadin shalâtan an takfînâ bihâ syarran mimmâ nakhâfu wa naḫdzar(u) (3x)

Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam dan keluarga Baginda Nabi Muhammad, dengan rahmat yang mampu mencegah kami dari kejahatan yang kami takuti dan khawatirkan.

حَسْبُنَا اللّٰهُ لِدِيْنِنَا، حَسْبُنَا اللّٰهُ لِمَا أَهَمَّنَا، حَسْبُنَا اللّٰهُ لِمَنْ بَغَى عَلَيْنَا، حَسْبُنَا اللّٰهُ لِمَنْ حَسَدَنَا، حَسْبُنَا اللّٰهُ لِمَنْ كَادَنَـــا بِسُوْءٍ، حَسْبُنَا اللّٰهُ عِنْدَ الْمَوْتِ، حَسْبُنَا اللّٰهُ عِنْدَ الْمَسْأَلَةِ فِيْ الْقَبْرِ، حَسْبُنَا اللّٰهُ عِنْدَ الْمَسْأَلَةِ فِيْ الْمِيْزَانِ، حَسْبُنَا اللّٰهُ عِنْدَ الْحِسَابِ، حَسْبُنَا اللّٰهُ عِنْدَ الصِّرَاطِ، حَسْبِيَ اللّٰهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ، عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيْبُ

Latin: Ḫasbunallâhu li dîninâ, ḫasbunallâhu limâ ahmmanâ, ḫasbunallâhu liman baghâ ‘alainâ, ḫasbunallâhu liman ḫasadanâ, ḫasbunallâhu li man kâdanâ bi sû’in, ḫasbunallâhu ‘indal mauti, ḫasbunallâhu ‘indal mas-alati fil qabri, ḫasbunallâhu ‘indal mas-alati fil mîzâni, ḫasbunallâhu ‘indal ḫisâbi, ḫasbunallâhu ‘indash shirâthi, ḫasbiyallâhu lâ ilâha illâ huwa ‘alaihi tawakkaltu wa ilaihi unîb(u)

Artinya: Cukuplah Allah SWT bagi kami (menjadi penolong) bagi agama kami. Cukuplah Allah untuk (menghadapi) apa pun yang menyusahkan kami. Cukuplah Allah bagi kami untuk (menghadapi) siapa pun yang menzalimi kami. Cukuplah Allah bagi kami untuk (menghadapi) siapa pun yang dengki pada kami. Cukuplah Allah bagi kami untuk (menghadapi) siapa pun yang merencanakan keburukan pada kami. Cukuplah Allah bagi kami (menjadi penolong) saat kematian. Cukuplah Allah bagi kami (menjadi penolong) saat ada persoalan di alam kubur. Cukuplah Allah bagi kami (menjadi penolong) saat ada persoalan kala penimbangan amal. Cukuplah Allah bagi kami (menjadi penolong) saat penghitungan amal. Cukuplah Allah (menjadi penolong) saat melewati jembatan (shirath mustaqim). Cukuplah Allah bagiku, tiada tuhan selain Dia. Aku bertawakal kepada-Nya, dan kepada-Nya aku kembali.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ ࣙالنَّبِيِّ الْأُمِّيِّ، الْحَبِيْبِ الْعَالِيْ الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ الْجَاهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ ×٣/×١٠/×١٠٠

Latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ muḫammadinin nabiyyil ummiyyi, al-ḫabîbil âlî-l-qadril ‘adhîmil jâhi, wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa bârik wa sallim (3x, 10x, atau 100x)

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepada Baginda Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, nabi yang ummi, kekasih yang berkedudukan tinggi, kuat, dan agung. Limpahkanlah pula kepada keluarga dan sahabat beliau.

يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، أَمِتْنَا عَلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ ×٧

Latin: Yâ dzal jalâli wal ikrâmi amitnâ ‘alâ dînil islâmi (7x)

Artinya: Wahai Zat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Wafatkan kami dalam keadaan memeluk agama Islam.

اَللّٰهُمَّ سَلِّمْنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَبْنَائَنَا وَذُرِّيَّتَنَا وَنَسْلَنَا فِيْ يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ، يَوْمٌ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُوْنَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، سُبْحٰنَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

Latin: Allâhumma sallimnâ wa ahlanâ wa aulâdanâ wa abnâ-anâ wa dzurriyyatanâ wa naslanâ fî yaumi yub‘atsûna, yaumun lâ yanfa‘u mâlun wa lâ banûna illâ man atallâha bi qalbin salîmin, lâ ilâha illa anta subḫanaka innî kuntu minadh dhâlimîn(a)

Artinya: Ya Allah, selamatkan kami, keluarga kami, anak-anak kami, anak-cucu kami, famili kami, dan keturunan kami pada hari semua orang dibangkitkan, hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Tiada tuhan kecuali Engkau. Maha Suci Allah, sungguh aku termasuk golongan orang-orang yang zalim.

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـنْجِى الْمُؤْمِنِيْنَ

Latin: fastajabnâ lahû wa najjainâhu minal-ghamm, wa kadzâlika nunjil-mu'minîn

Artinya: "Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman" (QS Al Anbiya: 88)

وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا

Latin: Walau annahum idz dhalamû anfusahum jâ'ûka fastaghfarullâha wastaghfara lahumur-rasûlu lawajadullâha tawwâbar raḫîmâ

Artinya: "Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad SAW), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang" (QS An Nisa: 64).

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةًۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Latin: Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wa hab lanâ mil ladungka raḫmah, innaka antal-wahhâb

Artinya: "(Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi',” (QS Ali Imran: 8).

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

Latin: Rabbanaghfir lî wa liwâlidayya wa lil-mu'minîna yauma yaqûmul-ḫisâb

Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)',” (QS Ibrahim: 41).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

Latin: Rabbanaghfir lanâ wa li'ikhwâninalladzîna sabaqûnâ bil-îmâni wa lâ taj‘al fî qulûbinâ ghillal lilladzîna âmanû rabbanâ innaka ra'ûfur raḫîm

Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang” (QS Al Hasyr: 10).

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ ×٣

Latin: Allâhumma innâ nas-aluka ridlâka wal jannata wa na‘ûdzu bika min sakhathika wan nâri (3)

Artinya: Ya Allah, sungguh kami memohon ridha-Mu dan surga. Kami berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka.

يَا لَطِيْفُ ×١٦/×١٢٩

Latin: Yâ lathîfu (16x atau 129x)

Artinya: Wahai Yang Maha Lembut

يَا لَطِيْفًا بِخَلْقِهِ، يَا عَلِيْمًـــــا بِخَلْقِهِ، يَا خَبِيْرًا بِخَلْقِهِ، اُلْطُفْ بِنَا يَا لَطِيْفُ يَا عَلِيْمُ يَا خَبِـــــيْرُ ×٣

Latin: Yâ lathîfan bi khalqihi yâ ‘alîman bi khalqihi yâ khabîran bi khalqihi, ulthuf binâ yâ lathîfu yâ ‘alîmu yâ khabîru (3x)

Artinya: Wahai Yang Maha Lembut terhadap makhluk-Nya. Wahai Yang Maha Mengetahui atas makhluk-Nya. Wahai Yang Maha Mengetahui (rahasia) makhluk-Nya. Berlemah-lembutlah pada kami, wahai Yang Maha Lembut, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Maha Mengetahui (rahasia).

يَا لَطِيْفًـا لَّمْ يَزَلْ اُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلْ، إِنَّكَ لَطِيْفٌ لَّمْ تَزَلْ اُلْطُفْ بِنَـــا وَالْمُسْـــلِمِيْنَ ×٣

Latin: Yâ lathîfan lam yazal ulthuf binâ fîmâ nazal, innaka lathîfun lam tazal ulthuf binâ wal muslimîn(a) (3x)

Artinya: Wahai Yang selalu Maha Lembut. Berlemah-lembutlah pada kami atas segala ketentuan-Mu. Sungguh Engkau selalu Maha Lembut. Berlemah-lembutlah pada kami dan kaum muslimin.

لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، اَلْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ ×١٠/×٥٠/×١٠٠

Latin: Lâ ilâha illallâhu, al-malikul ḫaqqul mubîn(u) (10x, 50x, atau 100x)

Artinya: Tiada tuhan yang layak disembah selain Allah Yang Maha Menguasai lagi Maha Benar lagi Maha Nyata.

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ، صادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَاٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Muḫammadur rasûlullâhi shâdiqul wa‘dil amîn(u), shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa ash-ḫâbihi wa sallama

Artinya: Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam adalah utusan Allah, yang benar janjinya lagi terpercaya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada beliau, keluarga, dan para sahabatnya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ، اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ، وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَـــــدٌ ×٣

Latin: Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i). Qul huwallâhu ahad(un), Allâhush-shamad(u), lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakun lahu kufuwan ahad(un) 3x

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad): “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah Dzat yang menjadi tumpuan segala permohonan. Ia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada siapa pun yang sebanding dengan-Nya (QS Al-Ikhlas). (3x)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ، مِنْ شَرِّ مَـــا خَلَقَۙ، وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ، وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Latin: Qul a`ûdzu birabbil-falaq(i), min syarri mâ khalaq(a), wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab(a), wa min syarrin-naffatsâti fil-`uqad(i), wa min syarri hâsidin idzâ hasad(a)

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang menciptakan cahaya subuh. Dari kejahatan makhluk-makhluk yang Ia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gelita. Dari (ahli-ahli sihir) yang menghembus pada simpul-simpul ikatan. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan kedengkiannya (QS Al-Falaq).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ، مَلِكِ النَّـــاسِۙ، اِلٰهِ النَّاسِۙ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ، الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّــاسِ

Latin: Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i). Qul a`ûdzu birabbin-nâs(i), malikin-nâs(i), ilâhin-nâs(i), min syarril-waswâsil-khannâs(i), alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs(i), minal jinnati wan-nâs(i)

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad): “Aku berlindung kepada Tuhan pemelihara manusia. Yang Menguasai manusia. Tuhannya manusia. Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam. Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia. Dari kalangan jin dan manusia” (QS An-Nas).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Top 3 Sport: LavAni Gagal Juara, Hadiah Final Livoli Divisi Utama 2024, Megawati Hangestri Bikin Takut Pelatih IBK Altos

Top 3 Sport: LavAni Gagal Juara, Hadiah Final Livoli Divisi Utama 2024, Megawati Hangestri Bikin Takut Pelatih IBK Altos

Rangkuman 3 berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada hari Senin 28 Oktober 2024. LavAni gagal juara Livoli serta Megawati Hangestri di liga voli Korea.
Menpora Dito Ariotedjo Ungkap Pesan Khusus Presiden Prabowo Subianto kepada Seluruh Generenasi Muda Indonesia

Menpora Dito Ariotedjo Ungkap Pesan Khusus Presiden Prabowo Subianto kepada Seluruh Generenasi Muda Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada generasi muda untuk harus memiliki cita-cita dan bekerja keras demi mewujudkannya.
Ruben Onsu Marah Besar Usai Video Sarwendah dan Betrand Peto Viral: Kalian Sudah Merusak Kebahagiaan...

Ruben Onsu Marah Besar Usai Video Sarwendah dan Betrand Peto Viral: Kalian Sudah Merusak Kebahagiaan...

Hubungan dekat antara Sarwendah dan anak angkatnya, Betrand Peto atau Onyo, kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah video mereka berdua beredar luas di media sosial
Erick Thohir Sebut Dua Sosok Pelatih Timnas Indonesia dan Singgung Hal Ini Efek dari Shin Tae-yong: Ini yang Memang Saya...

Erick Thohir Sebut Dua Sosok Pelatih Timnas Indonesia dan Singgung Hal Ini Efek dari Shin Tae-yong: Ini yang Memang Saya...

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pemain, tim pelatih, ofisial, dan pengurus PSSI. Sosok Indra Sjafri, Nova Arianto
Kabar dari Orang Terdekat, Xavi Hernandez Jadi Kandidat Kuat Pengganti Erik ten Hag di Manchester United

Kabar dari Orang Terdekat, Xavi Hernandez Jadi Kandidat Kuat Pengganti Erik ten Hag di Manchester United

Manchester United resmi memecat Ten Hag dari kursi kepelatihan tim pada Senin (28/10/2024) dan kemudian menunjuk Ruud Van Nistelrooy sebagai pelatih sementara.
Bukan Hanya Bisa Memahami Budaya dan  Agama Islam, Shin Tae-yong Juga Paham Pemain Timnas Indonesia Asnawi Cocok Jadi Algojo Penalti

Bukan Hanya Bisa Memahami Budaya dan Agama Islam, Shin Tae-yong Juga Paham Pemain Timnas Indonesia Asnawi Cocok Jadi Algojo Penalti

Kehadirannya pun diacungi jempol karena mampu mengantarkan Timnas Indonesia sampai ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Shin Tae-yong pilih Asnawi jadi
Trending
Sebelum Ramai Kritikan Asnawi Jadi Kapten, STY Pernah Ungkap Pemain Terbaik di Timnas Indonesia, Jay Idzes atau Ragnar Oratmangoen yang Mualaf Masuk?

Sebelum Ramai Kritikan Asnawi Jadi Kapten, STY Pernah Ungkap Pemain Terbaik di Timnas Indonesia, Jay Idzes atau Ragnar Oratmangoen yang Mualaf Masuk?

Kritikan yang ditujukan kepada Asnawi tak lepas dari rasa kesal suporter Indonesia yang menuliskan di Medsos karena hasil China vs Timnas Indonesia kalah 2-1...
Media Vietnam Terheran-heran, Kok Bisa Rizky Ridho yang Selalu Diandalkan Timnas Indonesia Cuma dapat Gaji yang Nominalnya Jauh Lebih Kecil dari...

Media Vietnam Terheran-heran, Kok Bisa Rizky Ridho yang Selalu Diandalkan Timnas Indonesia Cuma dapat Gaji yang Nominalnya Jauh Lebih Kecil dari...

Media Vietnam terheran-heran saat tahu gaji andalan Timnas Indonesia, Rizky Ridho yang disebut nominalnya jauh lebih rendah dari pemain divisi dua Liga Vietnam.
Penderita Maag, Asam Lambung atau GERD Wajib Tahu! Ini 8 Jenis Minuman yang Baik untuk Masalah Lambung, Nomor 6 Sangat Sederhana

Penderita Maag, Asam Lambung atau GERD Wajib Tahu! Ini 8 Jenis Minuman yang Baik untuk Masalah Lambung, Nomor 6 Sangat Sederhana

Penderita maag, asam lambung atau GERD wajib tahu, ini jenis minuman yang baik untuk masalah lambung. Apa saja?
Top 3 Bola: Nova Arianto Malu Bukan Main, AFC dan FIFA Diminta Hukum Timnas Indonesia, hingga Garuda Ketiban Untung Jika...

Top 3 Bola: Nova Arianto Malu Bukan Main, AFC dan FIFA Diminta Hukum Timnas Indonesia, hingga Garuda Ketiban Untung Jika...

Ini tiga berita bola terpopuler seputar hasil pertandingan Timnas Indonesia U-17 yang dianggap aneh.
Media Vietnam Tiba-tiba Prihatin dengan Pemain Timnas Indonesia, Bandingkan Nasib Marselino dan Pratama Arhan dengan...

Media Vietnam Tiba-tiba Prihatin dengan Pemain Timnas Indonesia, Bandingkan Nasib Marselino dan Pratama Arhan dengan...

Nasib dari sejumlah pemain Timnas Indonesia yang sedang abroad atau berkarier di luar negeri tiba-tiba mendapat perhatian dari salah satu media asal Vietnam.
Untuk Program 3 Juta Rumah Gratis, Menteri Perumahan Maruarar Sirait Sumbangkan Tanah Pribadi Seluas 2,5 Hektare di Tangerang

Untuk Program 3 Juta Rumah Gratis, Menteri Perumahan Maruarar Sirait Sumbangkan Tanah Pribadi Seluas 2,5 Hektare di Tangerang

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait serius mengejar Program 3 Juta Rumah bagi masyarakat secara gratis. Ia sumbangkan tanah seluas...
3 Pemain Asing Ini Punya Nama Besar dan Kemampuan Luar Biasa Tapi Kapok Tak Mau Lagi Main di Liga Indonesia, Kata Mereka...

3 Pemain Asing Ini Punya Nama Besar dan Kemampuan Luar Biasa Tapi Kapok Tak Mau Lagi Main di Liga Indonesia, Kata Mereka...

Kehadiran pemain asing bukanhal yang baru di kompetisi Liga Indonesia, sejak lama klub-klub tanah air menggunakan jasa mereka untuk membuat tim makin kuat.
Selengkapnya
Viral