tvOnenews.com - Pendakwah ternama Indonesia, Ustaz Maulana lebih pilih menjalankan puasa Idris. Ibadah tersebut dilakukan sejak istri meninggal dunia.
"Sebenarnya almarhumah ini waktu dia dari pesantren, kan kita tidak boleh ada pacaran," ungkap Ustaz Maulana dalam program Pagi-pagi Ambyar dikutip dari unggahan Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Selasa (29/10/2024).
"Jadi aku udah bilang waktu itu masih di kelas, saya beritahu ‘insya Allah kalau kita berjodoh, kita ketemu'," sambung dia.
Pendakwah yang memiliki jargon "jemaah oh jemaah" itu menuturkan bahwa ia dipertemukan kembali oleh almarhumah Nur Aliah. Mereka bersua lagi sejak berpisah selama belasan tahun.
Namun, takdir kebersamaannya berkata lain. Rumah tangganya hanya bertahan selama 10 tahun karena meninggal dunia akibat terkena penyakit kanker usus pada Minggu (20/1/2019).
"15 tahun baru jadian. Jadi sejak pesantren itu kita tidak pernah ketemu, sampai 15 tahun baru ketemu jadi bisa dikatakan penantian yang lama 15 tahun tapi berlangsung cuma 10 tahun," jelasnya.
Ustaz kondang itu masih mengenang sang kekasih. Bahkan, ia masih mencintainya pasca mendiang istri meninggal dunia enam tahun lalu.
Namun, ada beberapa hal menjadi kekhawatirannya sejak istri tidak berada di sisinya. Ia berupaya konsisten menunaikan puasa Idris yang bisa dilakukan setiap hari tanpa ada batasan waktu.
Meski demikian, ada beberapa waktu tertentu menjadi larangan mengerjakan puasa Idris. Umat Muslim tidak boleh menunaikannya pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
"Makanya saya setiap hari puasa, puasa Idris yang saya lakukan salah satunya adalah bagaimana saya bisa menjaga diri," katanya.
Sebagai laki-laki, penceramah karismatik bernama asli Muhammad Nur Maulana itu mengatakan setiap manusia diberikan syahwat. Itu akan mengganggunya apabila pasangan hidup telah tiada.
Banyak suami melampiaskan syahwatnya kepada perempuan atau istri orang lain. Salah satu penyebabnya tidak ada yang mengingatkannya dan dapat menyebabkan dosa besar hingga memicu zina.
"Dari sini lah saya harus kendalikan nafsu ini dengan cara berpuasa Idris," tandasnya.
Perihal waktu pelaksanaannya, umat Muslim mengerjakan puasa Idris dimulai saat Subuh hingga terdengar suara adzan Maghrib sebagai momen berbuka puasanya.
Puasa Idris berasal dari kisah Nabi Idris AS yang menunaikan puasa sepanjang tahun. Bahkan, umatnya mendapat anjuran rutin melaksanakannya demi menjaga hawa nafsu.
(hap)
Load more