tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menyebutkan dua makna bacaan zikir. Kandungan tersebut bisa mempengaruhi rezeki didatangkan oleh Allah SWT.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat menambahkan bahwa zikir memiliki beberapa bentuk. Misalnya, shalat, puasa, mengamalkan Al Quran juga menjadi bagian amalan tersebut.
Orang yang mengalami masalah, kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), hidup bisa tenang jika berusaha mengetahui makna kandungan dari amalan zikir.
"Makanya orang di masa lalu itu, ketika dia akan mengerjakan soal-soal susah, dia shalat, Pak, Bu," ungkap UAH dinukil dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (29/10/2024).
Dari dalil Al Quran melalui Surat Al Ahzab Ayat 41 memiliki makna kandungan terkait anjuran zikir, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya." (QS. Al Ahzab, 33:41)
Perihal keutamaan zikir dapat memberikan rezeki, amalan tersebut telah menjadi beberapa penjelasan dalam hadits dan Al Quran.
Salah satu hadits menerangkan zikir bisa mengundang aliran rezeki berlipat ganda bahkan meletup-letup, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan 'La haula wala quwwata illa billah." (HR. At Thabrani)
Lanjut, pria menjabat sebagai Direktur Quantum Akhyar Institute tersebut memaparkan tentang shalat sebagai bentuk salah satu zikir.
Shalat menjadi kewajiban ibadah utama bagi umat Muslim. Mereka akan jauh lebih tenang dan bahagia. Bahkan, shalat bisa memberikan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
UAH memaparkan bentuk zikir kedua. Hal ini bersifat larangan menunjukkan perbuatan zina dan harus dijauhkan karena mengandung dosa.
Perbuatan zina sangat sulit dilupakan karena disebabkan adanya syahwat. Namun demikian, mereka dapat mengendalikannya melalui cara berpikir yang jernih.
Menurutnya, zikir hanya sekadar menjadi bacaan semata tanpa mengetahui makna kandungan di dalamnya. Tidak ada parameter keberhasilannya melalui proses mengaji secara terus-menerus jika tak ada tujuan pengamalannya.
Setiap ayat-ayat Al Quran menjadi bacaan rutin tanpa ada tujuannya, maka amalan selama ini hanya bersifat sia-sia.
Beberapa perbuatan zina yang menjadi larangan, antara lain zina mata, lisan dan telinga.
UAH mengingatkan apabila larangan tersebut terus dijauhkan, maka hidupnya meraih kebahagiaan bahkan hatinya tenang.
(hap)
Load more