LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Captain Rizka Triansyah
Sumber :
  • Instagram

15 Tahun Jadi Pilot Garuda, Capt Rizka Pilih Resign Padahal Sudah Begelimang Harta, Ternyata Alasannya Karena Tak Kuat dengan...

Seorang mantan pilot Garuda Indonesia, Capt. Rizka Triansyah Leihitu pilih resign setelah lebih dari 15 tahun bekerja. Ia mengaku tak kuat untuk urusan ini.

Rabu, 30 Oktober 2024 - 20:49 WIB

tvOnenews.com - Menjadi seorang pilot di maskapai ternama jadi mimpi dari banyak orang, salah satunya Capt Rizka Triansyah Leihitu. Namun, setelah berhasil meraih mimpinya dengan menjadi pilot di Garuda Indonesia, ia memilih untuk resign setelah 15 tahun bekerja.

Keputusan besar ini cukup menarik perhatian publik. Banyak yang bertanya-tanya mengapa ia memilih untuk berhenti padahal menjadi pilot jadi salah satu cita-cita Capt. Rizka.

Namun, Captain dari maskapai besar Indonesia itu tentu saja punya alasan tersendiri yang membuatnya memilih keputusan besar ini.

Capt Rizka Triansyah Leihitu, mantan pilot maskapai Garuda Indonesia
Capt Rizka Triansyah Leihitu, mantan pilot maskapai Garuda Indonesia
Sumber :
  • Instagram/@rizkatleihitu

 

Di tengah kesuksesannya sebagai pilot, Rizka merasakan adanya panggilan untuk mendalami agama Islam lebih dalam, dan itu yang jadi pendorong dirinya untuk berhijrah dan meninggalkan pekerjaannya itu.

Baca Juga :

Kisah hijrah mantan Captain Garuda Indonesia ini dimulai saat muncul rasa khawatir dalam diri Rizka terkait kesulitannya dalam menjalankan syariah Islam selama dia bertugas sebagai pilot.

Ia mengaku bahwa ada sedikit kesulitan dalam hal menjaga salat lima waktu saat dirinya bertugas, meskipun ia masih bisa menjalankan ibadah wajib itu di kabin pesawat.

Selain itu, hal lain yang juga turut jadi kekhawatiran besarnya adalah terkait dengan menjaga profesionalismenya sebagai pilot dan sebagai muslim yang taat.

Dalam sebuah kesempatan, Captain Rizka membagikan kisahnya melalui kanal YouTube Kasisolusi.

Salah satu hal yang paling berat bagi Rizka adalah perihal kebiasaan bersalaman dengan pramugari dan kru pesawat lainnya ketika tengah bertugas.

Sebagai seorang muslim, Rizka merasa hal tersebut sangatlah berat, bersalaman dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.

"First impression kan kita harus tegur sapa, ya. Terus terang gua masih belum bisa yang begini (menunduk). Tapi itu juga bukan tanpa alasan, gua harus profiling kru gua," ungkap Cap. Rizka.

Ia merasa bahwa menatap kru pesawat adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai pilot untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Namun, hal ini jadi tantangan tersendiri untuk dirinya, sebab ia harus menyeimbangkan antara profesionalisme kerja dengan keyakinannya.

Keputusannya untuk resign didasari oleh keinginannya untuk mendalami agama Islam dan belajar bahasa Arab.

Ia mengaku keputusan hijrahnya tidaklah mudah, apalagi dirinya telah berkarier di dunia penerbangan selama lebih dari satu dekade. Namun, Rizka mengaku bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk dirinya dan keluarganya. 

Dalam wawancara tersebut, Rizka juga mengaku bahwa salah satu motivasinya resign dan hijrah juga ada kaitannya dengan keinginannya untuk tinggal di Jazirah Arab, dekat dengan Tanah Suci.

"Kembali ke cita-cita, ya. Lu kalau bicara Saudi, Mekkah Madinah pengen di sana dong. Itu yang bikin jadi motivasi gua. Berubah dari American Dream, gua pengen deket dengan rumahnya Rasul," tutur Rizka.

Dengan pengalamannya sebagai pilot di maskapai besar tanah air, Rizka juga mengaku bahwa dirinya melamar pekerjaan di maskapai negara-negara Jazirah Arab.

"Gua pikir, mana jalan yang paling mudah buat gua ke sana. Dengan skill yang gua miliki, gua apply pilot di negara-negara Jazirah Arab," jelas Rizka.

Rizka menyebut bahwa bukan hal mudah untuk bisa menjadi pilot di maskapai Jazirah Arab, karena ada kebijakan pembatasan pilot dari luar negara Arab yang diberlakukan di maskapai-maskapai negara tersebut.

Kendati demikian, Rizka tak gentar dan tetap mengejar cita-citanya tinggal dan bekerja di Jazirah Arab bersama dengan keluarganya.

(udn/nka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Meski Baru Belajar Coba Tahajud di Waktu Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Lebih Afdhol Bisa buat Karir Melesat

Meski Baru Belajar Coba Tahajud di Waktu Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Lebih Afdhol Bisa buat Karir Melesat

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan kalau pelaksanaan shalat tahajud bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan diri. Namun lebih afdhol dikerjakan pada waktu..
Heboh Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Jadi Tersangka Suap Baru Sehari Dilantuk, Kejari Segera Seret Soleman ke Pengadilan

Heboh Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Jadi Tersangka Suap Baru Sehari Dilantuk, Kejari Segera Seret Soleman ke Pengadilan

Kejaksaan Negeri(Kejari) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menetapkan tersangka dugaan korupsi oknum Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat Soleman alias SL yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan di daerah itu.
Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Airin - Ade Dilaporkan ke Bawaslu Banten

Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Airin - Ade Dilaporkan ke Bawaslu Banten

Pasangan Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi serta Pilkada Kabupaten Serang 2024, Andika Hazrumy – Nanang Supriatna dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Banten.
Bank Indonesia Kembali Gelar Festival Ekonomi Syariah Terbesar di Indonesia

Bank Indonesia Kembali Gelar Festival Ekonomi Syariah Terbesar di Indonesia

Bank Indonesia (BI) kembali gelar Festival ekonomi syariah terbesar di Indonesia pada 30 Oktober sampai 3 November 2024 di Jakarta.
Propam Polda Sultra Periksa 6 Personel Polsek Baito dan Polres Konawe Selatan soal Dugaan Intimidasi Guru Supriyani

Propam Polda Sultra Periksa 6 Personel Polsek Baito dan Polres Konawe Selatan soal Dugaan Intimidasi Guru Supriyani

Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memeriksa enam personel kepolisian terkait dengan kasus guru honorer SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel) Supriyani.
Luar Biasa Efek Aksi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia Sekitar 7 Pelatih Berakhir Mundur dan Dipecat Nomor 4 Jadi Mualaf

Luar Biasa Efek Aksi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia Sekitar 7 Pelatih Berakhir Mundur dan Dipecat Nomor 4 Jadi Mualaf

Namun, dibalik dari ketujuh Pelatih tersebut salah satunya ada yang memantapkan diri untuk jadi mualaf, siapakah dia? di nomor 4, besarnya efek Shin Tae-yong ..
Trending
Jangan Hiraukan Cibiran Segelintir Kelompok, Rampai Nusantara: Gibran Harus Tetap Fokus Jalankan Tugas Wapres

Jangan Hiraukan Cibiran Segelintir Kelompok, Rampai Nusantara: Gibran Harus Tetap Fokus Jalankan Tugas Wapres

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjalani tugas memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024 - 2029 pada 20 Oktober 2024 kemarin.
Teka-teki Pergantian Wakapolri Baru Terkuak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kantongi Nama-nama Kandidat Terkuat

Teka-teki Pergantian Wakapolri Baru Terkuak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kantongi Nama-nama Kandidat Terkuat

Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho menjelaskan penggantian Wakapolri masih dalam proses.
Kisah Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier yang Putuskan Jadi Mualaf, Akui sebagai Jalan Pertobatan

Kisah Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier yang Putuskan Jadi Mualaf, Akui sebagai Jalan Pertobatan

Philippe Troussier mulai mencuat saat ia menukangi timnas Jepang pada 1998-2002 yang berlaga di Piala Dunia 2002. Sosoknya juga dikenal karena putuskan mualaf..
Polisi Paksa Guru Hononer Supriyani Akui Adanya Penganiayaan ke Siswanya, Saksi Berani Jujur di Persidangan soal Ulah Penyidik

Polisi Paksa Guru Hononer Supriyani Akui Adanya Penganiayaan ke Siswanya, Saksi Berani Jujur di Persidangan soal Ulah Penyidik

Sidang penganiayaan guru honorer Supriyani kepada siswanya berinisial D (8) di SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel). Polisi paksa Supriyani akui penganiayaan.
Pembangunan Universitas Baru Bukan Solusi Pendidikan Tinggi Merata di Indonesia, Stella Christie Ungkap Alasannya

Pembangunan Universitas Baru Bukan Solusi Pendidikan Tinggi Merata di Indonesia, Stella Christie Ungkap Alasannya

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan pembangunan universitas-universitas baru di berbagai wilayah tidak menjamin pendidikan tinggi akan merata di berbagai daerah di Indonesia.
Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula, Padahal Impor Gula Era Zulkifli Hasan dan Mendag Lainnya Lebih Tinggi

Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula, Padahal Impor Gula Era Zulkifli Hasan dan Mendag Lainnya Lebih Tinggi

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Perdagangan Tahun 2015–2016 Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong, sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi kegiatan importasi gula periode 2015--2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Sambil Tunggu Adzan Subuh Isi Amalan Sederhana ini yang Manfaatnya Melebihi Baca Al Quran, Syekh Ali Jaber Bocorkan...

Sambil Tunggu Adzan Subuh Isi Amalan Sederhana ini yang Manfaatnya Melebihi Baca Al Quran, Syekh Ali Jaber Bocorkan...

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah berbagi amalan sebelum adzan Subuh dalam suatu ceramahnya. Bacaan ini bersifat sederhana yang akan mendatangkan pahala besar.
Selengkapnya
Viral