LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Waluyo alias Kusni Kasdut, penjahat besar era 90-an (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/IPPHOS/asf/Koz/1969

Bromocorah Besar Kusni Kasdut Menangis saat Bertobat, Ternyata Ada yang Lebih Penting dari Agama..

Kusni Kasdut, seorang penjahat besar pada era 90-an. Sosok fenomenal yang memutuskan bertobat sejak kembali mengenal agama sejak dapat ini di dalam sel tahanan.

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:51 WIB

tvOnenews.com - Kusni Kasdut, seorang penjahat besar pada era 90-an. Sosok fenomenal yang memutuskan bertobat sejak kembali mengenal agama di sel tahanan.

Pada tahun 1960 sampai 1980-an, ada beberapa kejahatan menjadi catatan sejarah dilakukan oleh Kusni Kasdut. Itu atas dasar keputusan hidupnya sejak menyandang sebagai sosok mengerikan kala itu.

Dinukil tvOnenews.com dari Buku Kusni Kasdut karangan Parakitri Simbolon, Rabu (30/10/2024), Kusni Kasdut telah melakukan empat kejahatan. Mungkin, hampir setiap orang tidak ada yang mengetahui namanya sejak mendapat empat keputusan dari hakim atas perbuatan kejinya.

Dalam catatan kejahatan Kusni Kasdut, ia pernah melakukan empat kali tindakan di luar batas, di antaranya pembunuhan terhadap polisi ditangkap daerah Surabaya, penculikan dokter, perampokan harta merugikan negara, serta pembunuhan orang kaya.

Carut marut kehidupannya mengharuskan Kusni Kasdut menerima berbagai hukuman. Putusan hakim menjatuhkan hukuman mati, 5,5 tahun, 12 tahun dalam sel, bahkan sampai penjara di sepanjang hidupnya.

Baca Juga :

Dari hukuman yang diterima Kusni, selama sisa hidupnya harus mendekam dalam penjara. Meski, ia mencoba peruntukkan delapan kali pilih bersikap pelarian dari sel tahanan.

Pada usia 40 tahun, ia telah melakukan percobaannya yang ketujuh membebaskan diri tanpa sepengetahuan penjaga lapas. Momen pelarian itu sangat menyentuh hati.

Kusni, pelaku kejahatan besar itu mulai tersadar atas kesalahannya. Pengakuannya ingin mencoba kembali hidup dari semula seperti sediakala bersama keluarga kecilnya kala itu.

Sayangnya, waktu sehari semalam menjadi saksi bisu. Alih-alih ia hanya menghirup udara bebas hanya sebentar. Tubuhnya yang telah mendekam dalam sel tahanan kembali ditangkap dan dimasukkan ke LP Cipinang.

Padahal, ia telah menanamkan keinginannya dengan tulus untuk hidup bahagia dengan istri dan anak tercinta yang membiasakan beraktivitas tanpa kehadirannya di rumah.

Saat kembali mendekam di penjara, Direktur LP Cipinang, Sukoharjo yang menjabat kala itu tiba-tiba bersantai di pintu. Kebetulan, waktu itu Kusni sangat merasakan titik terendah dalam kehidupannya.

Jalur tobat mulai dirasakan Kusni sejak kehadiran Sukoharjo. Nilai-nilai agama terdengar saat pasrah menjalani hidupnya.

"Saudara Kusni, berdasarkan sifat baru dari lembaga kita, di sini dilaksanakan juga pelajaran budi pekerti dan agama. Apakah mungkin saudara tertarik mengikuti salah satunya?," celoteh Sukoharjo kepada Kusni.

Kusni seketika terjerumus dalam kebimbangan. Bahkan, ia sampai merenung tanpa batas waktu untuk menentukan jawabannya.

Sejak hidup dalam sel tahanan bertahun-tahun, ia memberikan keputusannya. Ia menerima tawaran yang dilontarkan Sukoharjo sebelumnya. Pada dasarnya, ia memang ingin kembali memulai hidupnya dari bawah.

Salah satu orang yang terekam dalam memori Kusni, Iersel mencoba datang ke sel tahanan sebagai tempat bertapanya. Sosok itu langsung berbicara tentang agama di saat sang penjahat sedang berproses taubat.

"Beragama atau tidak, sebenarnya tidak terlalu penting, yang utama ialah berdoa dan berbuat demi sesama, sebab dengan demikianlah kita memuliakan Tuhan," ungkap Iersel kepada Kusni.

Kusni langsung menyerap satu kata terekam dalam pikirannya. Ucapan "doa" yang terlontar dari Iersel membuat perilakunya berubah. Ia coba membuat sebuah benda dengan bahan ydi sekitaran sel tahanan.

Ia membuat sejumlah benda yang telah diciptakannya, antara lain patung salib, pigura, masjid, dan gereja. Itu merupakan suatu kreativitas terbesarnya dibekali dengan ilmu pengetahuan dari hasil mengenyam pendidikan di bidang teknik saat sekolah.

Keahlian Kusni membuat Iersel terpukau. Sang pelaku kejahatan itu mendapat saluran kreativitasnya dari sosok itu. Perampokan ditawarkan kepadanya yang harus beraksi di Museum Nasional. Beberapa orang ahli pencurian akan membantunya saat didatangkan oleh Iersel.

Pembuatan berbagai karya mengisi segala aktivitas Kusni. Tiba-tiba seorang gadis memiliki wajah serupa dengan Ningsih, mantan istrinya mendatangi ke kantor. Ia harus dipanggil pihak lapas bertemu sosok itu.

Tanpa sengaja, seorang gadis telah berusia remaja tiba-tiba memberikan pelukan hangat kepada Kusni sambil menyerukan, "ayah," ungkap gadis itu sambil berlinang air mata.

Gadis itu mengaku punya nama "Ninik" saat memperkenalkan kepadanya. Apalagi, sosok remaja itu kembali melontarkan kata "ayah".

Seketika, sekujur tubuh Kusni mendadak kaku seperti mengalami pembekuan terkena es yang sangat dingin. Pasalnya, ia merasakan malu yang sangat dahsyat dan menganggap air mata gadis itu tidak pantas menyentuh tubuhnya.

Setelah didekap gadis itu dengan erat, Kusni mulai membalas pelukannya dan mengucurkan air matanya kepada anak tersebut. Ia juga mencoba cium pipi Ninik sambil memegang kepalanya.

Sejak dekapan pertama itu, Kusni kerap mendapat kunjungan rutin dilakukan Ninik. Sang penjahat merasa terkejut bahwa gadis tersebut beberapa kali memperlihatkan wajah calon suaminya. Air mata kembali mengucur di sekujur tubuhnya.

Kusni mulai menjalani kehidupannya dengan bahagia. Berbagai perbuatan kebaikan selalu dilakukan olehnya. Pada perayaan Natal 1968, Kusni mendapat Sakramen Pemandian setelah seharinya.

Namanya pun berganti dan dipilih Kusni menjadi Ignatius. Sebutan itu membuatnya dipandang sebagai perusak gereja mulai hilang. Bahkan, ia dikenal orang saleh dan menyandang sebagai pendiri dari Serikat Jesus.

Pandangan orang lain mulai berapa tertuju kepadanya selama di penjara. Status orang baik didapatkannya. Apalagi, ia dikenal sosok religius.

Sayangnya, sikap amarah masih meronta-ronta dalam dirinya saat berbuat kebaikan. Beruntungnya, kehadiran anak-istri yang selalu rutin mendatanginya berhasil membuat Kusni malu dan menahan hawa nafsunya.

Uniknya, Kusni mengurus dan mendidik dua orang remaja di sel tahanan. Alasannya, ia tidak bisa melakukan kepada anak kandungnya sendiri.

Dikenal religius, Kusni kembali tenggelam dalam pikirannya pada suatu malam. Ia bertekad meningkatkan pelajaran sambil menghirup udara bebas.

Sampai sewaktu-waktu, ia bertanya apakah ada yang mengerti tujuan hidupnya telah memutuskan hijrah untuk selalu memberikan kebaikan.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
UNTAR Masuk 10 Besar PTS Terbaik di Indonesia, Raih Peringkat Tertinggi di QS WUR Asia 2025

UNTAR Masuk 10 Besar PTS Terbaik di Indonesia, Raih Peringkat Tertinggi di QS WUR Asia 2025

UNTAR berhasil menembus jajaran sepuluh besar perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Indonesia di posisi 9 dalam ranking QS World University Rankings (QS WUR) Asia 2025.
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Amankan Jalur Pipa Distribusi BBM, Pertamina Patra Niaga Tandatangani PKST dengan Pangdam V Brawijaya

Amankan Jalur Pipa Distribusi BBM, Pertamina Patra Niaga Tandatangani PKST dengan Pangdam V Brawijaya

percepat dan efisiensi jalur distribusi BBM, Pertamina Patra Niaga menggunakan jaringan pipa distribusi yang berada di tempat yang aman secara aspek safety.
Buya Yahya Beri Penjelasan soal Kasih Sayang Ayah ke Anak Perempuan, Apakah Boleh Peluk dan Cium dalam Islam?....

Buya Yahya Beri Penjelasan soal Kasih Sayang Ayah ke Anak Perempuan, Apakah Boleh Peluk dan Cium dalam Islam?....

Sebagai orang tua perilaku peluk dan cium anak menjadi hal wajar tapi masih pro-kontra. Bagaimana anak sudah remaja?, Menurut islam? ini kata Ustaz Buya Yahya..
Terlibat Judi Togel, Pegawai Swasta di Bantul Dicokok Polisi

Terlibat Judi Togel, Pegawai Swasta di Bantul Dicokok Polisi

Aparat kepolisian mengamankan seorang pegawai swasta inisial YB (43), warga Dusun Cangkring, Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul usai ketahuan terlibat tindak pidana perjudian online
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak, Ini Kata Kabid Humas Polda Sumbar

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak, Ini Kata Kabid Humas Polda Sumbar

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar diduga ditembak oleh Kabag Ops Polres Selatan, kejadian penembakan itu terjadi pada Jumat (22/11/2024)
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Meski Menang dari Arab Saudi, Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur

Meski Menang dari Arab Saudi, Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur

Meski menang melawan Arab Saudi, Bung Towel tetap pada pendiriannya bahwa Shin Tae-yong harus mundur sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. 
Selengkapnya
Viral