tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memiliki nilai religius yang tinggi. Ia menjadi panutan atas toleransi beragama kepada pemain Garuda.
Shin Tae-yong telah mengetahui pemain Timnas Indonesia sangat kental dengan kebutuhan spiritual dan ibadahnya. Pada akhirnya, ia pernah menceritakan ini kepada media asal Korea.
Kepada Sportalkorea, Shin Tae-yong telah mendalami akan budaya dan agama masyarakat Indonesia. Proses pemahaman itu terjadi semenjak mendapatkan tawaran dari PSSI untuk melatih Timnas Indonesia.
Berbeda dengan budaya di Korea Selatan, STY sapaan akrabnya, harus belajar tentang agama yang dianut oleh para pemain Garuda. Apalagi, kebanyakan pemain lokal memegang kepercayaan agama Islam.
Salah satunya Ragnar Oratmangoen, pemain diaspora Timnas Indonesia memegang posisi juru gedor di Garuda tidak lepas dengan kebutuhan spiritual. Bahkan, Wak Haji sapaan akrabnya, sangat kental terhadap agama Islam.
Sampai suatu ketika, Coach Shin mengundang seorang dokter berasal dari Jakarta. Ia mendengar seluruh penjelasannya tentang ajaran dalam agama Islam.
Sayangnya, pertemuan itu hanya berlangsung secara singkat. Sang dokter hanya menjelaskan selama tiga jam. Tetapi, coach Shin langsung memahaminya.
Coach Shin akhirnya sampai mengatur jadwal latihan dan berusaha pertandingan tidak bentrok dengan kebutuhan ibadah pemain. Terutama, ia sangat menghindari laga di hari Jumat.
Di hari itu, para pemain mengharuskan shalat Jumat dan waktu ibadahnya tidak bisa diubah dan telah bersifat tetap.
"Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," kata Shin Tae-yong kepada Sportalkorea dikutip, Kamis (31/10/2024).
Namun begitu, Shin Tae-yong tidak bisa menahan amarahnya kepada negara ini. Meski, warganya mayoritas menganut keyakinan agama Islam.
Kapan Shin Tae-yong tidak menunjukkan toleransinya? Itu berlangsung setelah pertandingan Bahrain kontra Timnas Indonesia pada pekan ke-3 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia harus mendapat nasib kurang beruntung. Tiga poin untuk Garuda berhasil dirampok oleh Bahrain pada menit krusial di akhir pertandingan.
Extra time menunjukkan pada menit ke-90+6. Namun, wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf tidak kunjung meniupkan peluit sebagai tanda pertandingan telah selesai. Sampai akhirnya gelandang Bahrain mencetak gol pada menit ke-90+9.
Dinukil dari tayangan YouTube PSSI, Kamis, Coach Shin menghadiri sesi jumpa pers. Kebetulan, panitia pertandingan (LOC) dari Bahrain menemaninya, karena berperan sebagai tuan rumah pertandingan di Stadion Nasional Bahrain.
Toleransi Coach Shin sama sekali tidak berfungsi setelah pernyataannya selesai. Salah satu LOC coba mendekatinya.
Tetapi, Coach Shin enggan berjabat tangan atau salaman dengan LOC setempat. Itu terjadi saat beranjak dari kursinya.
(hap)
Load more