Kebetulan, ia berantusias mencari Kitab Suci Al Quran yang memiliki terjemahan dalam bahasa Jepang. Hal itu bertujuan agar bisa memahami bacaannya.
"Mereka kebetulan Muslim semuanya, saya juga sampai bertanya-tanya alasan mempertahankan budaya ini. Pendapat saya ini didasari pada nilai-nilai Islam. Setelah kembali ke Jepang, saya menemukan Al Quran dalam bahasa Jepang. Ketika itu di tahun 1996 belum ada internet. Jadi saya ingin mencari informasi tentang Islam," katanya.
Sampai pada akhirnya, ia membiasakan rutin mengunjungi perpustakaan. Bahkan, toko buku juga menjadi target sasarannya.
Rasa penasarannya berusaha mendapatkan Al Quran terjemahan dalam bahasa Jepang dan lainnya mengalahkan rasa ego dari latar belakang penganut agama Buddha.
"Jadi saya baru menemukannya dan mulai membaca. Begitu berbeda, begitu unik. Sebelumnya saya tidak pernah tertarik dengan buku religi apa pun. Tapi buku yang ini adalah sesuatu yang berbeda," tuturnya.
Load more