Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berzikir atau mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu."
Kisah wasiat Nabi Muhammad SAW kepada Mu'adz, kata Syekh Ali Jaber, telah menjadi penjelasan dalam Hadits Riwayat Abu Dawud Nomor 1522 dan Ahmad. Syekh Al Albani telah menyatakan kesahihannya, begini bunyinya:
أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Artinya: "Aku wasiatkan padamu wahai Mu'adz. Janganlah engkau tinggalkan untuk berdo’a setiap dubur shalat (akhir shalat): Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik. (Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu)." (HR. Abu Dawud)
Perihal waktu terbaik dubur shalat, mantan Imam Besar Masjid Nabawi itu menjawab kebingungan antara dilakukan sebelum dan setelah salam.
"Habis tahiyat, sholawat sebelum salam kita boleh baca doa ini tiga kali," katanya.
Load more