Namun begitu, pemain Port FC itu gagal membayar kepercayaan dari Coach Shin. Selama 90 menit penuh tidak menampikkan performa terbaiknya.
Publik menyoroti permainan Asnawi. Pemain kelahiran 4 Oktober 1999 itu kerap kali gagal mempertahankan bola. Pemain lawan pun mudah merebut si kulit bundar dari kakinya.
Selain itu, permainan Asnawi selalu menunjukkan sikap egoisnya. Ia berusaha menggocek lawan. Meski, ia terlihat seperti memaksakan keahliannya.
Apalagi. Asnawi berstatus sebagai kapten. Meski kepercayaan sang pemimpin sebelumnya dilimpahkan kepada Jay Idzes.Pada akhirnya, nama Asnawi pun menjadi trending topic di media sosial X.
Meski Asnawi membuyarkan taktik dan formasi Timnas Indonesia, salah satu sosok pemain yang religius. Ini tidak lepas saat pemain usia 25 tahun itu berkarir di Korea Selatan.
Dilansir dari media asal Korea Selatan, joongang, Jumat (1/11/2024), Asnawi membagikan sisi religiusnya yang sering diterapkan olehnya, baik di perangkat pertandingan maupun luar lapangan.
Kepada joongang, mantan pemain Ansan Greeners itu tidak pernah melupakan kebutuhan ibadah wajibnya sebagai pemain sepak bola penganut agama Islam. Apalagi, ia menjalankan profesinya di luar negeri.
Load more