tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam yang sempat menjadi sorotan publik, diam-diam menjadi sosok paling religius.
Asnawi Mangkualam juga kembali merasakan namanya viral di media sosial belum lama ini. Ia dianggap gagal memperlihatkan performa apiknya saat Timnas Indonesia kontra China.
Sebelumnya, Timnas Indonesia harus bertandang ke China. Garuda yang diperkuat Asnawi Mangkualam mengalami kekalahan atas negeri Tirai Bambu.
China yang berhasil melibas Timnas Indonesia dengan skor 1-2, sebagai tanda Garuda menelan kekalahan pertamanya pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa (15/10/2024).
Dalam laga ini, Asnawi Mangkualam mendapat jatah bermain. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan kesempatan sebagai kesebelasan pertama Garuda.
Namun begitu, pemain Port FC itu gagal membayar kepercayaan dari Coach Shin. Selama 90 menit penuh tidak menampikkan performa terbaiknya.
Publik menyoroti permainan Asnawi. Pemain kelahiran 4 Oktober 1999 itu kerap kali gagal mempertahankan bola. Pemain lawan pun mudah merebut si kulit bundar dari kakinya.
Selain itu, permainan Asnawi selalu menunjukkan sikap egoisnya. Ia berusaha menggocek lawan. Meski, ia terlihat seperti memaksakan keahliannya.
Apalagi. Asnawi berstatus sebagai kapten. Meski kepercayaan sang pemimpin sebelumnya dilimpahkan kepada Jay Idzes.Pada akhirnya, nama Asnawi pun menjadi trending topic di media sosial X.
Meski Asnawi membuyarkan taktik dan formasi Timnas Indonesia, salah satu sosok pemain yang religius. Ini tidak lepas saat pemain usia 25 tahun itu berkarir di Korea Selatan.
Dilansir dari media asal Korea Selatan, joongang, Jumat (1/11/2024), Asnawi membagikan sisi religiusnya yang sering diterapkan olehnya, baik di perangkat pertandingan maupun luar lapangan.
Kepada joongang, mantan pemain Ansan Greeners itu tidak pernah melupakan kebutuhan ibadah wajibnya sebagai pemain sepak bola penganut agama Islam. Apalagi, ia menjalankan profesinya di luar negeri.
"Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Saya shalat lima waktu sehari," ujar Asnawi Mangkualam.
"Orang-orang di sana tidak pernah melewatkannya, apalagi dalam perangkat pertandingan," lanjut dia menambahkan.
Saat berkarir di Korea Selatan, pemain kelahiran asal Makassar ini sempat sulit beradaptasi terkait konsumsi makanan. Kebutuhan pokok di Negeri Ginseng berbeda dengan di Indonesia.
Mayoritas masyarakat Korea Selatan kebanyakan menganut agama Kristen, sedangkan Indonesia lebih dominan memegang kepercayaan agama Islam.
"Sulit beradaptasinya itu makanan, soalnya kan aku Muslim enggak makan babi. Tapi di sini restorannya (menyediakan daging) babi semua," terang Asnawi.
Selain itu, Asnawi pernah kepergok menyempatkan amalan zikir sebelum menjalani pertandingan. Kala itu, ia sedang membela Timnas Indonesia bertanding melawan Malaysia. Kegiatan ini terekam saat bibir dan jemarinya selalu bergerak layaknya orang zikir.
(hap)
Load more