Jakarta, tvOnenews.com - Dian Wahyu Utami atau yang dikenal dengan nama Dian Pelangi adalah seorang Desainer Tanah Air terkenal yang fokus di busana Muslim.
Dalam seminar yang diadakan di acara Indonesia International Modest Fashion Festival 2024, Dian Pelangi mengatakan bahwa apa yang ia lakukan dalam bidangnya adalah demi syiar.
“Jika di Indonesia mungkin mudah karena mayoritas penduduk kita Muslim, namun jika di luar negeri khususnya negara barat yang Islam minoritas tak jarang kami saat adakan fashion diusir,” ujar Dian Pelangi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Sabtu (2/11/2024).
“Disebut ini bukan tempat Anda itu sudah makanan biasa, namun ini kan bagian syiar,” sambung Dian Pelangi.
Bagi Dian, memperkenalkan busana Muslim ke seluruh dunia merupakan salah satu syiar.
“Bagian Syiar, agar semua tahu bahwa Islam itu indah, Islam tidak seperti yang mereka kira,” tandas Dian.
Wanita kelahiran 1991 itu yang telah lama menggeluti dunia mode bahkan juga menyebut lewat wastra ia dapat mengamalkan Surah Al Hujurat ayat 13.
Wastra adalah sebutan untuk kain khas Indonesia dan Dian Pelangi juga mendalami ilmu tersebut.
“Jika ke luar negeri kita harus tahu budaya di negeri itu, lalu kolaborasi,” ujar Dian.
“Tak kenal maka tak sayang,” sambungnya.
Kemudian Dian Pelangi mengutip Surah Al Hujurat Ayat 13
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. (QS. Al Hujurat: 13)
Menurut Dian Pelangi itulah dasar ia belajar wastra dan kemudian mengenalkan ke seluruh dunia.
“Banyak suku, banyak bangsa, banyak budaya, banyak ciri khas dan cara mengenal adalah dengan mempelajarinya,” ujar Dian Pelangi.
Wanita bernama asli Dian Wahyu Utami merupakan kelahiran Palembang pada 14 Januari 1991.
Dian Pelangi adalah nama merk usahanya yang dibuat oleh kedua orang tuanya.
“Ayah saya Arsitek, ibu saya kerja di bank, saya lahir saat ekonomi sulit lalu orangtua banting stir dan bikin usaha nama Dian Pelangi,” ujar Dian saat mengenang masa-masa awalnya.
Ibu dari Dian Pelangi bernama Hernani Mansyur, tinggal di daerah tempat dibuatnya songket khas Palembang.
Sementara ayahnya, Ir. Djamaloedin Sindon tinggal di Pekalongan tempat dimana batik dibuat.
“Maka keahlian itulah yang akhirnya diasah dan akhirnya buat label Dian Pelangi,” jelas Dian.
“Pelangi sendiri merupakan jumputan kain Palembang. Maka nama label dibuatlah Dian Pelangi,” lanjut Dian ketika menceritakannya.
Maka dari itu, Dian Pelangi konsisten dengan kain khas Indonesia.
Semua busana Muslim yang Dian ciptakan kerap menggunakan kain khas Indonesia yang dikolaborasi dengan kain lainnya.
“Jika di luar negeri kolaborasi dengan kain khas sana agar diterima oleh masyarakat,” tandas Dian.
Dian Pelangi sejak usia 18 tahun sudah bergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia.
Bahkan saat itu ia sukses menggelar fashion show pertamanya di negeri Kanguru.
Dian Pelangi tak hanya dikenal di Indonesia, ia juga dikenal di pasar global bahkan telah memiliki butik di Dubai.
Dialah salah satu wanita jebolan pesantren yang memberikan kontribusi dalam busana Muslim. (put)
Load more