Jakarta, tvOnenews.com-- Pemerintah Indonesia tengah fokus untuk memberantas kasus Judi Online (Judol). Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Dalam penjelasannya, Kapolri Listyo Sigit memerintahkan seluruh jajarannya mendukung Asta Cita Presiden RI, serta berbagai program dan kebijakan pemerintah lainnya.
Katanya, ia memerintahkan seluruh anggotanya untuk menyusun program terkait instruksi Presiden Prabowo.
"Segera buat rencana jangka pendek, menengah, dan panjang," ujar Sigit dalam video conference di Gedung Mabes Polri, Senin (28/10) lalu.
Sehubungan dengan ini, Judol pun juga ditanggapi oleh Ustaz Subki Al Bughury yang menyampaikan kalau sudah menjadi peranan semua pihak.
Termasuk seperti, para dai atau pendakwah atau penceramah untuk menyampaikan pesan soal itu. Ustaz Subki menyampaikan hal ini selesai acara Tablig di Jakarta.
"Jadi kalau sudah karakternya seperti itu apa aja bisa dijadiin tuh bahkan plat nomor aja bisa termasuk ya, contohnya kemarin pemilihan pemilihan kayak gitu, (contoh kasus di lingkunganya dalam pemilihan RT)," kata Ustaz Subki kepada tvOnenews.com di Acara Tablig Akbar ISEF, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
"Apa saja bisa jadi taruhan buat mereka. Nah ini sebetulnya pesan juga buat para Dai untuk lebih menyentuh mereka menyampaikan siapa kita," jelasnya.
Lebih lanjut, Ustaz Subki pun menyinggung kalau pemahaman seseorang soal haram dan halal juga menentukan pola pikir dan bersikap.
Dengan adanya keyakinan halal itu lebih berkah. Tentu baik untuk mencegah perbuatan judi online seperti itu.
"Mudah-mudahan peranan dakwah ya bisa disampaikan kepada mereka, supaya mereka mencari kasbul halal mencari lapangan pekerjaan yang halal ya," tegasnya.
"Insya Allah halal itu mendatangkan ketenangan. Kalau haram tuh gelisah juga orangnya, dan anak-anaknya juga keluarganya juga tidak akan mendapatkan keberkahan," pesan Ustaz Subki untuk semua umat muslim. (Klw)
Load more