Mousa Abu Marzook, wakil ketua kantor politik Hamas dan kepala delegasi Hamas ke Beijing mengatakan, deklarasi tersebut akan menjadi langkah bersejarah menuju rekonsiliasi serta pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Namun setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen di Palestina pada 2006 dan para pendukungnya berkuasa di Jalur Gaza, terjadi perselisihan yang besar muncul antara Hamas dan Fatah.
Perselisihan keduanya kemudian berujung pada aksi militer dan perbedaan pendapat tersebut belum terselesaikan sejak saat itu hingga kini. (ant/put)
Load more