Artinya:
“Berwitirlah kalian semua, wahai ahli Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai hal-hal yang ganjil” (Hadi Riwayat Khuzaimah).
Shalat witir boleh dilakukan sebanyak satu rakaat, tiga rakaat, atau lima rakaat dan seterusnya.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini.
اَلْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ
Artinya:
“(Shalat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan, barang siapa yang yang suka melakukan shalat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah.” (Hadis Riwayat Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Itulah penjelasan mengenai shalat witir. Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, ustaz atau para ahli agama, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
Load more