Oleh: Ading Kusdiana*
Keberadaan waktu bagi manusia sangatlah penting. Begitu pentingnya akan waktu, dalam tradisi masyarakat Arab acapkali didengar ungkapan: “waktu adalah pedang”. Hal yang tidak jauh berbeda juga ditemukan dalam tradisi masyarakat Barat, yang memandang waktu sebagai uang.
Orang yang berhasil mengisi dan memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat mereka bisa dimasukan ke dalam kategori sebagai orang-orang yang beruntung. Sebaliknya bagi orang-orang yang tidak bisa mengisi dan memanfaatkan waktu yang ada secara efektif dan efesien dengan berbagai kegiatan yang baik dan bermanfaat, mereka adalah dalam kategori sebagai orang yang sangat merugi di dalam hidupnya, karena telah menyia-nyiakan waktu. Dengan demikian banyak orang yang hidupnya tidak berhasil, mereka dengan sendirinya telah tergilas oleh waktu yang memang tidak mengenal kompromi, menggilas dan meninggalkan orang yang tidak memanfaatkannnya.
Waktu senantiasa bergulir dan berputar di setiap saat. Hari silih berganti di setiap hari. Siang berganti dengan malam. Minggu, bulan dan tahun berganti dengan minggu, bulan dan tahun berikutnya. Bergulir dan berputarnya waktu tidak akan memiliki makna apa-apa, bilamana manusia selama hidupnya tidak pernah mengisinya. Supaya bisa lebih bermakna, bagaimanakah sebaiknya mengisi waktu dalam kehidupan sehari-hari yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta? Tentunya melakukan muhasabah diri untuk merenungi keberadaan diri kita dengan mengevaluasinya, seperti melakukan introspeksi sudah sampai sejauh manakah perjalanan hidup yang telah dilaluinya di waktu ke belakang? Apakah dalam menjalani hidup ini sudah sesuai dengan harapan Sang Pencipta? Apakah yang telah diperbuat selama ini telah banyak memberikan manfaat bagi dirinya maupun terhadap orang lain?
Selanjutnya, dalam konteks ini, manusia sebagai makhluk paling mulia yang diberi umur terbatas, sudahkah merenungi hakikat keberadaan dirinya, terutama yang menyangkut siapakah dirinya yang sebenarnya? Dari manakah ia berasal? Apa tugasnya selama ini di dunia? Akan kemana setelah ini? Selanjutnya, apa yang sedang direncanakan di dalam mengisi hidup ini untuk sekarang? Kemudian, apa yang telah dipersiapkan untuk menyongsong hari esok? Beberapa pertanyaan di atas mungkin sudah cukup untuk dijadikan pegangan di dalam mengisi waktu dan me-muhasabah diri.
Pergantian waktu merupakan hal yang biasa terjadi. Bila manusia mau menengok sejenak ke belakang, ada satu hal yang patut dicatat oleh semua manusia terkait dengan pergantian waktu yaitu manusia seringkali melupakan pentingnya waktu yang dilaluinya. Bila kita sejenak merenung, waktu yang telah dilalui manusia dalam setiap tahunnya bisa jadi penuh dengan berbagai rangkaian peristiwa, di mana manusia dapat memetik hikmah atau pelajaran di dalamnya.
Load more