LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Foto Ilustrasi
Sumber :
  • tim tvOne

Pentingnya Waktu dan Muhasabah Diri

Begitu pentingnya  akan waktu, dalam tradisi  masyarakat Arab  acapkali didengar ungkapan: “waktu adalah pedang”. Hal   yang tidak jauh berbeda juga  ditemukan  dalam  tradisi masyarakat Barat, yang memandang  waktu sebagai  uang. 

Minggu, 6 Februari 2022 - 12:07 WIB

Oleh: Ading Kusdiana* 

Keberadaan  waktu   bagi manusia sangatlah  penting. Begitu pentingnya  akan waktu, dalam tradisi  masyarakat Arab  acapkali didengar ungkapan: “waktu adalah pedang”. Hal   yang tidak jauh berbeda juga  ditemukan  dalam  tradisi masyarakat Barat, yang memandang  waktu sebagai  uang. 
 
Orang yang  berhasil  mengisi dan memanfaatkan waktu  dengan  hal-hal yang  baik dan bermanfaat mereka  bisa  dimasukan  ke  dalam kategori  sebagai   orang-orang yang beruntung. Sebaliknya bagi orang-orang yang  tidak  bisa   mengisi dan memanfaatkan waktu yang ada   secara efektif dan efesien    dengan  berbagai kegiatan yang  baik dan  bermanfaat, mereka  adalah  dalam  kategori  sebagai orang yang sangat  merugi di dalam hidupnya, karena telah menyia-nyiakan waktu. Dengan demikian banyak  orang yang  hidupnya tidak berhasil, mereka dengan sendirinya  telah tergilas  oleh waktu yang memang tidak mengenal kompromi, menggilas dan meninggalkan orang yang tidak memanfaatkannnya.

Waktu senantiasa bergulir dan berputar di setiap saat. Hari silih berganti di setiap  hari. Siang berganti dengan malam. Minggu, bulan dan tahun  berganti dengan  minggu, bulan  dan tahun  berikutnya.  Bergulir dan berputarnya  waktu  tidak akan memiliki  makna  apa-apa,  bilamana manusia   selama hidupnya  tidak pernah  mengisinya. Supaya  bisa  lebih  bermakna,  bagaimanakah sebaiknya  mengisi  waktu dalam kehidupan sehari-hari yang telah diberikan oleh  Sang Maha Pencipta?  Tentunya melakukan muhasabah diri  untuk  merenungi keberadaan  diri kita dengan  mengevaluasinya,  seperti melakukan introspeksi sudah sampai sejauh manakah   perjalanan hidup   yang telah dilaluinya di waktu ke belakang? Apakah dalam menjalani hidup ini sudah sesuai dengan harapan Sang Pencipta?  Apakah yang telah diperbuat  selama ini telah banyak memberikan manfaat bagi dirinya maupun terhadap orang lain? 

Selanjutnya, dalam konteks ini,  manusia sebagai makhluk  paling mulia yang  diberi umur  terbatas, sudahkah merenungi hakikat keberadaan dirinya, terutama yang menyangkut  siapakah dirinya yang sebenarnya? Dari manakah  ia berasal? Apa tugasnya selama ini di dunia? Akan  kemana setelah ini? Selanjutnya, apa yang sedang direncanakan di dalam mengisi hidup ini  untuk sekarang?  Kemudian,   apa yang telah dipersiapkan untuk  menyongsong  hari esok?  Beberapa pertanyaan di atas  mungkin sudah  cukup untuk dijadikan pegangan di dalam mengisi waktu dan me-muhasabah diri.  

Memetik Hikmah/Pelajaraan dari Waktu yang Telah Dilalui

Pergantian waktu  merupakan hal yang biasa terjadi. Bila  manusia mau menengok sejenak ke belakang, ada satu hal yang patut dicatat oleh semua manusia terkait dengan pergantian waktu  yaitu  manusia seringkali melupakan pentingnya  waktu yang dilaluinya. Bila  kita sejenak merenung, waktu yang telah dilalui  manusia dalam setiap tahunnya bisa jadi  penuh dengan berbagai rangkaian peristiwa,   di mana manusia dapat memetik hikmah atau pelajaran di dalamnya.

Baca Juga

Di antara peristiwa peristiwa itu, bisa jadi hidup manusia  dalam perjalanannya tidak  selamanya berada di atas.  Begitu pula manusia tidak selamanya mengalami kesuksesan. Hal yang sama pula, manusia  tidak selamanya dalam kondisi  sehat ataupun  dapat hidup penuh dengan  bergelimangan  materi. Ketika manusia sedang di atas, sedang mengalami kesuksesan ataupun dalam kondisi sehat, maka suatu saat harus siap berada di bawah, bertemu dengan kegagalan, sakit ataupun mengalami kekurangan. Begitulah roda kehidupan manusia dalam setiap perjalanan waktunya dari  tahun ke tahun. Bagi  yang senantiasa merenunginya  terdapat hikmah atau pelajaran yang dapat dipetik. Al-Quran  dalam surat al-Furqan  ayat 62 telah mengingatkan : “ Dia (Allah)  menjadikan malam  dan siang untuk memberi waktu  (kesempatan)  kepada orang  yang ingin  mengingat  (mengambil pelajaran) dan bersyukur”  

Dengan bertitik tolak dari apa yang dikemukakan al-Quran tersebut di atas, di sini yang sukses bisa belajar dengan mengambil pelajaran dari kesuksesannnya; yang gagal bisa belajar dari kegagalannnya. Begitu pula yang sehat bisa belajar dengan mengambil manfaat  dari rahasia hidup sehat; yang sakit bisa belajar dari sakitnya. Mungkin timbul pertanyaan mengapa seseorang bisa sukses?  Mengapa seseorang  bisa gagal? Mengapa seseorang bisa sehat? Mengapa seseorang bisa sakit?  Jelasnya dengan bercermin terhadap hal-hal yang berkaitan dengan waktu ke belakang  manusia akan senantiasa termotivasi untuk melakukan perbaikan dan peningkatan. 

Mengisi dan Memanfaatkan Waktu Saat Ini

Bentuk muhasabah berikutnya di terkait dengan  waktu, selain dengan melihat waktu ke belakang, dapat pula dilakukan dengan mengevaluasi perjalanan hidup.  Untuk saat ini yang patut  direnungkan, dalam konteks ini adalah bagaimana   manusia  bisa mengisi  waktu pergantian waktu dengan hal-hal yang  bermanfaat. Al-Quran  memerintahkan manusia  untuk memanfaatkan waktu  semaksimum mungkin, bahkan menyuruh manusia  agar  mengisi seluruh  waktunya  dengan berbagai perbuatan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. 

Tentunya bekerja adalah salah satu manifestasi memanfaatkan waktu. Siapapun  mereka yang secara pasif  berdiam diri tidak mau berusaha dan memanfaatkan waktu  dengan bekerja maka ia  akan tergilas oleh  cepatnya perputaran pergantian waktu. Dalam surat az-Zumar ayat 39 dikemukakan:  ”Katakanlah hai kaumku, bekerjalah sesuai  dengan keadaanmu masing-masing. Sesungguhnya akupun  bekerja, maka kelak kamu akan mengetahui”(39:39).  Allah sangat menghargai segala hasil  karya dan upaya  manusia  untuk memanfaatkan waktunya dengan bekerja, bahkan  telah menjadikan jaminan diampuninya  dosa-dosa manusia:   “Barang siapa  yang diwaktu sorenya  merasakan  kelelahan karena bekerja, berkarya dengan tangannnya sendiri, maka diwaktu sore itu pulalah  ia terampuni dosanya” (H.R. Tabrani dan Baihaqi)
 
Alangkah  sangat ruginya, apabila seorang manusia selama dalam perjalanan waktu  hidupnya tidak mengisi dan memanfaatkan waktu yang diberikannya. Umur boleh saja bertambah, tetapi dengan semakin bertambahnya umur,  pada dasarnya  manusia sedang menjemput momen-momen waktu  kematian yang sudah  semakin dekat.  Tentang pentingnya waktu Allah SWT berfirman dalam surat al-Ashr :  “Demi waktu. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, dan beramal yang shalih, serta saling berwasiat tentang kebenaran dan saling berwasiat tentang kesabaran ”.  

Sekali lagi memanfaatkan  waktu adalah penting  Bila tidak diisi dengan  kegiatan, manusia dalam keadaan merugi.  Bagaimana cara mengisi dan memanfaatkan waktu? Dalam surat al-Ashr, dikemukakan  ada empat hal yang  dapat menyelamatkan  manusia dari kerugian waktu, yaitu mereka yang hidupnya diisi dengan beriman kepada Alllah, beramal shalih, saling berwasiat  dalam kebenaran  dan saling berwasiat dalam kesabaran. Orang-orang yang masuk  dalam kategori dengan mengisi hidupnya seperti inilah  yang akan beruntung  di dalam mengarungi  perjalanan waktu dalam hidupnya.

Mempersiapkan Masa Depan

Bentuk muhasabah yang terakhir erat keterkaitannnya dengan  waktu    dapat dilakukan dengan mengevaluasi  perjalanan hidup ini ke depan. Manusia di dalam hidupnya tidak hanya dituntut berpikir hari kemarin dan hari sekarang saja. Dengan adanya pergantian waktu yang sering ditemui dalam setiap  tahun, manusia pun dituntut untuk berpikir mengenai masa depannya. Perjalanan hidup ke depan  patut  dipersiapkan. Dengan kata lain,  manusia  harus punya planning, arah dan tujuan yang jelas.

Di dalam al-Quran  banyak ditemukan ayat-ayat  yang menyuruh  manusia bekerja untuk menghadapi  masa depan. Dalam  dalam al-Qur’an surat  al-Hasyr ayat 18 Allah SWT berfirman :  “Wahai  orang-orang yang beriman , bertakwalah  kepada  Allah dan hendaklah  setiap jiwa memperhatikan  apa yang telah  diperbuatnya untuk hari esok”.

Bila  mencermati kandungan ayat ini, tampaknya setiap individu dituntut  untuk memikirkan  hari esoknya. Keberhasilan di masa yang akan datang, sangat ditentukan oleh usaha manusia  pada saat ini. Allah tidak akan merubah masa depan kehidupan sebuah masyarakat, tanpa  ada kemauan dari masyarakat itu untuk merubahnya.
    
Oleh karena itu, muhasabah diri dalam bentuk mempersiapkan kehidupan  masa depan sangat penting, karena inilah  salah satu hal   yang paling essensial  yang membedakan antara manusia dengan binatang. Bagi binatang, apa yang dirasakan pada hari ini bisa jadi sudah merasa cukup tanpa  perlu memikirkan kehidupan berikutnya, akan tetapi bagi manusia tidak.  Manusia berapapun lamanya hidup di dunia  akan dituntut pertanggungjawabannya, sebaliknya bagi  binatang tidak.  

Itulah yang dapat dikemukakan sebagai bahan refleksi. Dengan mengisi waktu dan ber-muhasabah diri,  manusia diharapkan di samping dapat belajar mengambil hikmah  dari apa-apa yang telah dilakukannnya di waktu-waktu  yang telah di laluinya  ke belakang dan kemudian   mengisi   waktu yang diberikannya  saat ini dengan hal-hal yang bermanfaat,  maka   manusia juga  dapat mempersiapkan dan membekali dirinya  di dalam menyongsong kehidupannya ke  depan. Semoga  dengan  senantiasa mengisi waktu dan  melakukan muhasabah  terhadap  waktu yang  yang telah diberikan ini  sekalipun di masa  pandemi  dapat mengggugah dan  memotivasi  manusia untuk senantiasa   melakukan perbaikan dan peningkatan dalam hidupnya menuju ke arah yang lebih baik dan berkualitas.*

* Penulis adalah Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jalani Hari Pertama Sebagai Pembalap Ferrari, Lewis Hamilton Tulis Pesan dan Unggah Foto Bersama...

Jalani Hari Pertama Sebagai Pembalap Ferrari, Lewis Hamilton Tulis Pesan dan Unggah Foto Bersama...

Pembalap asal Inggris yang mengoleksi tujuh gelar juara dunia Formula 1 atau F1 yakni Lewis Hamilton akhirnya resmi menjalani hari pertamanya bersama Ferrari.
Padahal Dulu Main di Liga Inggris, 3 Pesepakbola Ini Sekarang jadi Tukang Tato hingga Buronan Negara

Padahal Dulu Main di Liga Inggris, 3 Pesepakbola Ini Sekarang jadi Tukang Tato hingga Buronan Negara

Menjadi pesepakbola Liga Inggris ternyata tak lantas menjamin seorang pemain akan makmur seumur hidupnya. Setidaknya 3 pesohor berikut ini bisa menjadi contoh -
Erick Thohir Sebut Ada 4.962 Pengembang Nakal Belum Selesaikan Sertipikat KPR: Sebanyak 38 Ribu Debitur di BTN Dirugikan

Erick Thohir Sebut Ada 4.962 Pengembang Nakal Belum Selesaikan Sertipikat KPR: Sebanyak 38 Ribu Debitur di BTN Dirugikan

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmennya dalam melindungi masyarakat dari pengembang nakal dan notaris bermasalah terkait penyelesaian sertipikat.
Tegaskan Komitmen, ini Deretan Capaian TASPEN dalam Memperkuat Tata Kelola Perusahaan

Tegaskan Komitmen, ini Deretan Capaian TASPEN dalam Memperkuat Tata Kelola Perusahaan

PT TASPEN (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun bagi ASN dan Pejabat Negara berkomitmen untuk mencegah tindak pidana korupsi.
Bakal Coret 8 Pelatih Lokal, Ketum PSSI Erick Thohir Akhirnya Jujur soal Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Bakal Coret 8 Pelatih Lokal, Ketum PSSI Erick Thohir Akhirnya Jujur soal Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Ketum PSSI Erick Thohir bakal mencoret delapan dari sepuluh pelatih lokal yang akan menjadi asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Dia bilang bakal...
Ada Pejabat Baru Kabinet Merah Putih yang Hartanya Capai Rp 5,4 Triliun, Melebihi Harta Kekayaan Prabowo, Siapa?

Ada Pejabat Baru Kabinet Merah Putih yang Hartanya Capai Rp 5,4 Triliun, Melebihi Harta Kekayaan Prabowo, Siapa?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ungkap pejabat baru di Kabinet Merah Putih yang memiliki harta kekayaan fantastis hingga Rp5,4 triliun. Siapa? ini kata KPK.
Trending
Pratama Arhan Main Lagi, Fans Thailand Mengamuk dan Minta Pelatih Mundur usai Diimbangi Tim Papan Bawah

Pratama Arhan Main Lagi, Fans Thailand Mengamuk dan Minta Pelatih Mundur usai Diimbangi Tim Papan Bawah

Reaksi fans Thailand saat Bangkok United yang diperkuat pilar Timnas Indonesia, Pratama Arhan gagal raih kemenangan saat hadapi tim papan bawah.
Omongan Jujur Jairo Riedewald Jelang Perkuat Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain, Singgung Kans Garuda Lolos Piala Dunia 2026

Omongan Jujur Jairo Riedewald Jelang Perkuat Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain, Singgung Kans Garuda Lolos Piala Dunia 2026

Gelandang bertahan Royal Antwerp, Jairo Riedewald berbicara soal peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Prediksi Media Arab Terbukti Benar? Katanya Timnas Indonesia Bisa Saja Lolos ke Piala Dunia, Ternyata karena...

Prediksi Media Arab Terbukti Benar? Katanya Timnas Indonesia Bisa Saja Lolos ke Piala Dunia, Ternyata karena...

Media Arab Saudi pernah memprediksi nasib Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, katanya skuad Garuda punya potensi lolos karena hal ini. Simak selengkapnya.
Top 3 Sport: Komentar Pevoli Bulgaria, Pendapat Noh Ran tentang Rekan Setimnya, Megawati Hangestri Disebut Opposite Terbaik

Top 3 Sport: Komentar Pevoli Bulgaria, Pendapat Noh Ran tentang Rekan Setimnya, Megawati Hangestri Disebut Opposite Terbaik

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (20/1/2024). Berita seputar kiprah Megawati Hangestri bersama Red Sparks menjadi terbanyak dibaca
Sedikit Lagi Penuhi Syarat Naturalisasi, Patrick Kluivert Bisa Datangkan Predator Brasil yang Siap Bela Timnas Indonesia Ini: Garuda Dijamin Gacor

Sedikit Lagi Penuhi Syarat Naturalisasi, Patrick Kluivert Bisa Datangkan Predator Brasil yang Siap Bela Timnas Indonesia Ini: Garuda Dijamin Gacor

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bisa mendatangkan predator asal Brasil yang siap membela skuad Garuda ini.
Legenda Malaysia Buka Suara, Jelaskan Isu Mafia di Piala AFF dan Bongkar Biang Keladi Kegagalan Timnas Indonesia Juara

Legenda Malaysia Buka Suara, Jelaskan Isu Mafia di Piala AFF dan Bongkar Biang Keladi Kegagalan Timnas Indonesia Juara

Salah satu legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali buka suara terkait isu mafia yang membuat Timnas Indonesia gagal juara pada Piala AFF 2010 lalu.
Ramalan Mbak You Tidak Meleset? Jauh-Jauh Hari Sudah Sebut Kalau Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto Itu... 

Ramalan Mbak You Tidak Meleset? Jauh-Jauh Hari Sudah Sebut Kalau Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto Itu... 

Ramalan Mbak You tidak meleset? Jauh-jauh hari sudah sebut kalau hubungan Sarwendah dan Betrand Peto bukan hubungan ibu dan anak biasa, melainkan....
Selengkapnya
Viral