“Prinsip-prinsip tersebut dengan menyediakan platform untuk pendidikan, dialog, dan kolaborasi,” jelasnya.
“Kami bertekad untuk memberdayakan individu dan komunitas dalam upaya kemanusiaan yang berakar pada nilai-nilai Islam,” sambungnya.
Maka dari itu, Gus Yaqut mengajak semua untuk saling mencari solusi atas kemanusiaan di dunia.
“Bersama-sama, kita akan menjelajahi solusi inovatif untuk mengurangi penderitaan, mempromosikan keadilan, dan membangun jembatan pemahaman antar berbagai komunitas,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa komitmen dari berdirinya Institute For Humanitarian Islam adalah menjadikan keunggulan dan inklusivitas sebagai panduan dalam setiap langkah.
“Mari kita jalani misi ini bersama-sama, dengan harapan dan tekad,” tutupnya.
Sebagai informasi, setelah diluncurkan Institute For Humanitarian Islam, besok, Rabu (5/11/2024), Konferensi Internasional Humanitarian Islam (International Conference on Humanitarian Islam atau Muktamar al-Dawli al-Islam Lil Insaniyah yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mulai.
Load more