Ia merasa bangga Kevin Diks pernah membela Feyenoord dan Vitesse. Kehadirannya pun menjadi pemantik sorotan bagi publik.
Natasja menjelaskan bagaimana saat sang anak tercintanya terus melawan cedera yang dialaminya pada bagian lutut selama dua tahun.
Karir Kevin Dieks menjadi pesepak bola profesional hampir berakhir pada waktu itu.
"Saya benar-benar meneteskan air mata. Jamarro (saudara Kevin) sebelumnya mengalami patah lutut dan tulang kering. Saat itu sembilan bulan keluar. Dan kemudian itu terjadi pada putra lain juga. Itu menyakitkan seorang ibu," jelas Natasja.
Natasja pun mencoba untuk menunjukkan sisi religius. Ia kerap kali melantunkan doa agar cedera Kevin sembuh.
"Anda harus mencoba untuk melepaskannya, itu akan baik-baik saja. Kevin telah mengambil tindakan sendiri dan telah pergi ke Antwerpen untuk pemulihannya. Dan puji syukur dia berhasil melewati proses rehabilitasi," terang dia lagi.
Pada suatu kisah, Kevin Diks benar-benar mendapatkan sosok ibu yang sangat mencintainya, terutama juga menyukai dunia sepak bola.
Load more