"Ini adalah pesan ilahi yang inheren dalam ajaran Rasulullah Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah: 'Wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil 'aalamiin'," ujar Gus Yahya.
Kemudian, pengalaman Indonesia dalam mengelola keberagaman, kata Gus Yahya, sangat layak dibagikan kepada komunitas internasional.
"Humanitarian Islam merupakan wacana yang menemukan alurnya dari pengalaman Indonesia dalam menemukan jalan keluar dari berbagai perbedaan," tandas Gus Yahya.
Sementara Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro menyampaikan bahwa filsafat antarbudaya yang berkembang di Indonesia dapat menjadi contoh bagi banyak negara dalam menampilkan Islam sebagai agama yang bisa menjadi solusi dalam konflik global.
"Dengan filsafat antarbudaya, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukanlah ancaman melainkan solusi bagi perdamaian dunia," ujar Rektor UI yang biasa disapa Prof. Ari.
Dalam sambutannya itu, Prof. Ari mengenang Wali Songo yang menjadi tokoh dalam berkembangnya Islam di Indonesia melalui filsafat antarbudaya.
"Filsafat antarbudaya berusaha memahami dan menghargai pandangan serta nilai-nilai yang dimiliki oleh berbagai budaya yang berbeda," jelas Prof Ari.
Load more