Selain itu, BFA sampai menyinggung netizen Indonesia soal norma-norma di dalam agama Islam. Meski, mereka membantah adanya kecurangan dalam pertandingan itu.
"Karena kampanye tersebut tidak sesuai dengan prinsip, nilai-nilai dan norma-norma Islam, juga tidak mencerminkan kemajuan suatu negara," terang BFA.
Pernyataan tersebut menjadi sorotan bagi Ustaz Subki Al Bughury. Sang pendakwah menyayangkan bahwa syariat agama.
"Adapun bawa-bawa urusan agama buat Bahrain, atau buat Arab Saudi, atau buat Oman, manusia bisa salah," ungkap Ustaz Subki Al Bughury kepada tvOnenews di Jakarta dikutip, Selasa.
Menurut Ustaz Subki, kekesalan netizen sangat diwajarkan sebagai bentuk ungkapan kekecewaan mereka terhadap Bahrain.
Ia memahami bahwa Bahrain memiliki nilai kesukuan yang tinggi terhadap orang-orang Arab. Hanya faktor sepak bola jangan sampai menghancurkan hubungan dengan kalangan tertentu.
"Jadi buat negara-negara Arab, walaupun Arab kan enggak selalu berbanding lurus dengan Islam aja sebenarnya," terangnya.
Load more