"Inilah nilai-nilai warisan para pendiri bangsa yang harus kita jaga dan teruskan," terangnya.
Promosi perdamaian telah aktif sejak Presidden RI ke-1, Ir. Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan 17 Agustus 1945. Berbagai dialo antar bangsa juga telah tercipta dalam menggencarkan peran Indonesia di internasional.
"Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 menjadi salah satu bukti sejarah komitmen Indonesia dalam mendorong solidaritas, kemerdekaan, dan perdamaian dunia," tuturnya.
Perihal misi perdamaian PBB, ia juga menyinggung Indonesia berperan menjadi mediator terkait konflik antar negara. Keikutsertaannya menggambarkan agar menciptakan perdamaian dan harmonis dalam tatanan dunia.
Ia juga memiliki target yang menjadi ambisi besarnya melalui Visi Indonesia 2045. Kapasitas Indonesia akan segera berubah menjadi negara maju sangat berdampak terhadap perdamaian di kancah internasional.
"Humanitarian Islam menjadi pilihan strategis dalam upaya menuju visi tersebut," sebutnya.
"Semoga konferensi ini melahirkan semangat dan membawa manfaat besar bagi kita semua, serta menjadi pijakan kuat untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan harmonis," tandasnya.
Load more