tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad menguraikan urutan antara pendahuluan pelaksanaan shalat Taubat dan Tahajud. Keduanya menjadi amalan ibadah sunnah malam.
Ustaz Abdul Somad (UAS) pun mendapat sebuah pertanyaan. Jemaahnya ingin memperoleh jawaban terkait pendahuluan pelaksanaan shalat Taubat dan Tahajud.
"Mantap, nanti malam begitu bangun, mandi, bagus mandi malam itu," ujar UAS dilansir dari kanal YouTube Umar Bin Abdul Azis, Senin (5/11/2024).
Shalat Taubat dan Tahajud sama-sama mempunyai keutamaan besar. Apalagi, bagi orang yang meminta hajat agar segala dosa diampuni oleh Allah SWT.
Dalam kedua pelaksanaan ibadah sunnah ini, orang mukmin meminta ampunan kepada-Nya akan langsung didengar oleh-Nya.
Adapun shalat Taubat, menurut UAS sebagai cara seorang mukmin dapat memperbaiki sikap dan perilakunya menjadi lebih baik. Sebelumnya telah melakukan perbuatan yang mengandung dosa.
Dari shalat Taubat, segala dosa sebelumnya akan dihapuskan setelah benar-benar memutuskan bertaubat dengan keikhlasan dan ketulusan hatinya.
Anjuran bertaubat telah diterangkan dalam dalil Al Quran dari Surat An Nur Ayat 31, Allah SWT berfirman:
وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung." (QS. An Nur, 24:31)
Namun begitu, pelaksanaan shalat Taubat dan Tahajud memang kerap membingungkan bagi orang mukmin. Ada yang menyebutkan bahwa Tahajud lebih dulu sebelum benar-benar bertaubat.
UAS mendengar hal itu langsung mengisyaratkan bahwa ada aturan dan urutannya secara terperinci. Bahkan, ketentuan membaca surat pendek juga akan dijelaskan olehnya agar lebih afdhol.
Aturan pertama, menurut UAS, seorang mukmin harus menyucikan diri lebih dulu. Walaupun, itu akan berbahaya dilakukan pada malam hari.
"Katanya mandi malam rematik? Dari habis Maghrib ke jam satu itu bisa rematik, tapi dari jam satu ke Subuh bagus terapi mandi malam, segar, sehat," terang dia.
Aturan kedua, seorang mukmin boleh mengenakan segala hal yang bersifat wangi. Itu bertujuan agar menghiasi tubuhnya saat melaksanakan shalat sunnah malam.
"Habis mandi bersih semua, lalu ambil parfum non-alkohol usap ke tangan sampai leher," katanya.
"Malaikat rahmat suka mendekati orang yang harum-harum, turun dia mendekati," ucap dia menambahkan.
Penceramah karismatik lahir pada 18 Mei 1977 itu memasuki penjelasan aturan shalat Taubat dan Tahajud. Orang mukmin akan mendapat pahala besar saat menguraikan urutan pelaksanaannya secara benar.
Urutan pertama, kata UAS, shalat sunnah Wudhu menjadi pembuka. Kedua, bisa melanjutkan shalat sunnah Taubat.
Ketiga, UAS menyebutkan bisa dilanjutkan shalat Hajat. Catatannya, harus telah menuntaskan sunnah Taubatnya.
Keempat, shalat Tahajud menjadi amalan setelah ibadah sunnah Hajat.
"Jangan Witir lagi karena udah Witir di masjid tak boleh dua kali Witir dalam semalam," tegas UAS.
Adapula rincian bacaannya secara berurutan yang benar dibagikan oleh UAS. Meski, kebanyakan berasal dari surat pendek.
Surat Trikul berupa Al Ikhlas, An Nas dan Al Falaq menjadi solusi bagi yang sulit melafalkan surat bernuansa ayat-ayat panjang.
Urutan pertama bacaannya meliputi Surat Al Asr dalam rakaat pertama shalat Sunnah Wudhu. Sedangkan, di rakaat kedua mengamalkan Surat Al Ikhlas.
"Shalat sunnah Taubat pada rakaat pertama qulya (Surat Al Kafirun), rakaat kedua qulhu (Al Ikhlas)," bebernya.
"Shalat sunnah Hajatnya nanti inna a'thoina, habis itu qulhuwallahu rakaat kedua," tukasnya.
UAS menutupkan terkait surat pendek dalam shalat Tahajud bisa dilakukan dengan cara pembagian rata masing-masing bacaannya. Ini berlaku bagi yang ingin menunaikannya minimal delapan rakaat.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more