Biasanya talak ta‘liq menggunakan kata-kata jika, apabila, kapanpun, dan sejenisnya.
Contohnya suami berkata kepada istrinya, “Jika engkau masuk lagi rumah si ini, maka engkau tertalak.”
Bisa juga suami berkata “Jika engkau pergi ke rumah saudaramu, maka engkau tertalak.”
Kemudian contoh lain suami berkata “Jika engkau keluar rumah tanpa seizinku, maka engkau tertalak.”
الطلاق المعلق هو ما رتب وقوعه على حصول أمر في المستقبل، بأداة من أدوات الشرط أي التعليق، مثل إن، وإذا، ومتى، ولو ونحوها، كأن يقول الرجل لزوجته: إن دخلت دار فلان فأنت طالق، أو إذا سافرت إلى بلدك فأنت طالق، أو إن خرجت من المنزل بغير إذني فأنتي طالق، أو متى كلمت فلاناً فأنت طالق.
“Talak mu‘allaq adalah talak yang ditetapkan jatuhnya pada kejadian suatu perkara di masa mendatang. Biasanya ditandai dengan kata-kata syarat sebagai ta‘liq, seperti jika, bilamana, kapan pun, dan sejenisnya. Contohnya ungkapan seorang suami kepada istrinya, “Jika kamu masuk ke rumah si fulan, maka kamu [telah] tertalak.” Atau, “Jika kamu pergi ke negaramu, maka engkau tertalak.” Atau, “Jika kamu keluar dari rumah tanpa seizinku, maka kamu tertalak.” Atau, “Kapan pun kamu berbicara dengan si fulan, maka kamu tertalak.” (Lihat: Syekh al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islâmî wa Adillatuhu, [Darul Fikr: Damaskus] jilid 9, hal. 6968).
Itulah penjelasan jenis-jenis talak berdasarkan waktu yang dikutip tvOnenews.com dari laman NU Online.
Dari penjelasan di atas, maka alangkah berbahaya seorang suami jika berkata talak.
Load more