Kekuatannya menjaga gawang Taeguk Warriors mampu membawa negaranya finish pada posisi ke-4 pada Piala Dunia 2002. Taeguk Warriors hanya ditekuk oleh Jerman saat dilatih oleh Guus Hiddink.
Penampilan apiknya mampu menepis sejumlah pemain yang tersohor. Salah satunya tendangan penalti legenda Real Betis dan Spanyol, Joaquin Sanchez berhasil ditepis oleh Lee.
Saat itu, Korea Selatan juga menjadi tuan rumah bersama Jepang di Piala Dunia 2002. Bersama Korea Selatan, ia pun mendapat julukan, yakni "Spider Hand".
Selain Piala Dunia, ia berhasil menyabet kiper Asia yang masuk nominasi Penjaga Gawang Terbaik Dunia IFFHS periode abad ke-21. Masa kejayaannya pun terbuktikan sejak 2001-2011.
Lee Woon-jae juga menjadi pemain seangkatan dengan Shin Tae-yong. Namun demikian, STY sapaan akrabnya lebih dulu memperkuat Korea Selatan daripada sahabatnya.
Lee Woon-jae memulai kariernya membela Korea Selatan dua tahun setelah Shin Tae-yong. Tetapi, kiprahnya lebih cemerlang daripada pelatih Timnas Indonesia.
Berdasarkan data Transfermarkt, Lee telah membukukan 131 penampilan untuk Taeguk Warriors. Sedangkan, Shin Tae-yong hanya menorehkan 23 pertandingan.
Load more