tvOnenews.com - Pendakwah Aa Gym menguraikan alasan shalat Tahajud belum mendatangkan keutamaan. Padahal bisa melunaskan utang dan memberikan rezeki bertubi-tubi.
Aa Gym memahami banyak orang mukmin telah rutin melantunkan doa di waktu shalat Tahajud. Terutama bagi yang memiliki masalah utang berbukit-bukit.
Aa Gym mengingatkan tidak boleh ada perhitungan saat merasa telah rutin doa dan shalat Tahajud pada sepertiga malam.
"Supaya kita tidak terlalu riweuh dalam hidup ini, jadi jangan suka 'Ya Allah saya sudah berdoa' jangan rewel," ungkap Aa Gym dinukil dari kanal YouTube Anggi Abu Fatih, Rabu (6/11/2024).
Shalat Tahajud dapat mendatangkan ribuan keutamaan telah terbukti. Ada satu ayat yang menjelaskan bahwa sunnah malam bisa memberikan pahala besar.
Dari Surat Al Isra Ayat 79 menjadi dalil Al Quran terkait anjuran shalat Tahajud, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah shalat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al Isra, 17:79)
Anjuran menunaikan shalat Tahajud tentu ditujukan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Efeknya bisa mengangkat deraja bagi yang mengamalkannya di akhir sepertiga malam.
Adakala orang yang rela bangun tengah malam mengerjakan Tahajud sampai jungkir balik merasa belum memperoleh keutamaannya.
Sebaliknya, orang-orang yang malas ibadah dan tidak pernah Tahajud mendapat keberkahan rezekinya. Bahkan mereka menjadi orang kaya.
"Ini ada orang yang Tahajud, doa minta lunas utang, temannya tidak Tahajud, temannya lunas, apa yang salah coba?," tanya dia.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu menerawang orang yang rutin Tahajud merasa amalan ibadahnya hanya sia-sia. Padahal, mereka telah mengerjakannya dengan sepenuh hati.
"Apakah Allah sayang kepada yang dilunasi atau sayang kepada yang tidak dilunasi?," tanya lagi.
Utang memang memunculkan rasa kekhawatiran. Itu merupakan problem sosial yang sering terjadi. Bagi yang tidak bisa melunaskan akan mendapat hukuman di akhirat.
Ini telah menjadi penjelasan dari Ibnu Umar meriwayatkan hadits tentang utang, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR. Ibnu Majah)
Lanjut, Aa Gym menjelaskan orang yang Tahajud sedang diuji oleh Allah SWT. Ada makna Kasih Sayang diberikan kepada mereka berusaha meningkatkan keimanan.
Dari cobaan itu, menurutnya, akan memperoleh manfaat besar dari Allah SWT.
"Dia tidak Tahajud lunas, kita sudah Tahajud belum lunas, mana yang Allah sukai kira-kira? Yang tahajud atau yang tidak Tahajud? Yang Tahajud," paparnya.
"Kenapa belum dilunasin? Karena boleh jadi Allah sangat tahu kalau dia dilunasin tahajudnya juga lunas," lanjut dia menambahkan.
Da'i usia 62 tahun itu mengatakan orang beriman bisa berhenti Tahajud, apabila masalahnya telah tuntas. Ujian inilah menjadi tantangan bagi orang yang berusaha utangnya ingin lunas.
"Jadi dia Tahajudnya itu baru untuk lunas utang, Allah ingin membuat dia Tahajudnya menjadi ikhlas makanya tidak dilunasin dulu," katanya.
"Gampang bagi Allah ngelunasin utang, jagad ini punya dia," tambah Aa Gym.
"Tidak ada yang rumit bagi Allah, rumit itu bagi kita aja yang enggak ngerti," lanjut lagi.
Bahwasanya ibadah Tahajud yang dikerjakan orang memiliki utang besar harus benar-benar menyertakan niatnya untuk Allah SWT. Kebanyakan tujuan mereka hanya bersifat agar masalahnya selesai.
"Nanti kalau sudah masuk ke maqam itu maka minta utang lunas itu cuman salah satu suplemen doa bukan tujuan dari tahajud," bebernya.
"Biasanya kalau sudah begitu mungkin bukan hanya dilunasi utangnya tapi diberikan rezeki lain yang tidak pernah terduga sebelumnya," tukasnya.
(hap)
Load more