Alam kubur menjadi tempat perantara antara dunia dan hari Kiamat kelak. Namun, setiap yang bernyawa akan merasakan perbedaan saat di fase itu.
Bagi orang beriman tentunya akan mendapatkan kenikmatan. Sedangkan, orang durhaka memperoleh siksaan yang sangat pedih sebagai gambaran kecil di hari Kiamat.
Adapun dalil Al Quran tentang alam kubur melalui Surat Ali Imran Ayat 185, Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS. Ali Imran, 3:185)
Syekh Ali Jaber mendapat sebuah penjelasan dari jemaahnya terkait kondisi orang beriman dan neraka di alam kubur.
Harapannya memperoleh jawaban sebagai gambaran orang mukmin bisa melihat surga apabila telah berada di alam barzakh.
Load more