Jakarta, tvOnenews.com-- Ketika waktu shalat tiba sudah seharusnya sebagai umat muslim menyegerakan shalat. Namun, ada juga yang menganggap bisa menunda shalat dan jadi kebiasaan.
Kebiasaan buruk yaitu menunda shalat sering dianggap sepele ini perlu berhati-hati. Hal ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat bisa ada sesuatu hal yang tengah terjadi pada diri sendiri.
Padahal shalat akan membuat seseorang jadi tambah dekat dengan Allah SWT.
Realitanya, ketika menjalankan ibadah shalat fardhu, tak jarang suka melihat seseorang melupakan jumlah rakaatnya. Ternyata menunda dan jumlah rakaat shalat saling berkaitan.
Kalimat klisenya saat menunda shalat dengan 'sebentar lagi' atau 'nanggung bentar dulu' 'kerjaan belum kelar', dan sebagainya.
Dalam agama islam diketahui ada syarat wajib yang harus dipenuhi sebelum shalat yaitu wudhu
Sebab wudhu sebagai dasar untuk mensucikan diri dari hadast kecil sebelum mendirikan shalat.
Hal inipun disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya di Adi Hidayat Official, dikutip Jumat (8/11/2024).
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ada malaikat dan setan berperan yang mendampingi manusia.
Kata Ustaz Adi Hidayat disaat hendak menunaikan ibadah shalat, setan akan menggoda atau memprovokasi untuk batal.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat mensupport takwa," jelasnya.
Umat muslim harus sadar dalam mendirikan ibadah akan selalu digoda setan. Sehingga tak heran anda suka menunda shalat dan jumlah rakaat itu karena setan.
Hal ini juga berlaku pada saat suara adzan sudah berhenti.
Godaan setan akan kembali datang menggoda, dan provokasi manusia kembali untuk tinggalkan kebaikan yaitu ibadah.
Namun, saat suara adzan berkumandang rasa atau panggilan itu ada. Ada baiknya menyegerakan ibadah.
Contohnya, saat adzan berkumandang, siapapun akan ada rasa ingin shalat. Artinya ada malaikat support (mendukung) anda untuk taat.
Namun, ketika adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
Sehubungan dengan ini, katanya hitsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit. Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali (menguasai)," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum komat, nah itu godaannya," ucap Ustaz lagi menjelaskan.
Hal ini, sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih). (klw)
waallahualam
Load more