Jakarta, tvOnenews.com-- Masih ingat mantan kiper Timnas Indonesia, Markus Horison?. Ternyata sosok mualaf dan menikah dengan artis Kiki Amalia.
Markus Horison sangat identik dengan kepala botaknya. Ternyata ia berasal dari keluarga penganut agama Kristen.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (8/11/2024). Markus Horison berasal dari keluarga yang memegang prinsip toleransi tinggi antarumat beragama di Indonesia.
Meski dari keluarga besar Nasrani, Markus Horison ternyata punya ibu yang pernah menganut beragama Islam.
Namun, sang ibu harus menganut agama Kristen sejak menikah dengan ayah tercintanya, Julius Ririhina.
Pada tahun 2004 silam, ia mengambil keputusan besar dalam hidupnya untuk memeluk Islam. Sejak kecil Markus Horison banyak belajar dari keluarga ibunya yang berasal dari Aceh.
Mantan suami Kiki Amalia ini, menghabiskan waktunya saat masa kecil mengunjungi saudaranya di Aceh.
Bahkan ia juga selalu ikut saudara dari ibunya pergi ibadah ke Masjid, misalnya mengerjakan shalat.
"Ibu saya awalnya Islam. Sejak menikah dengan ayah, Ibu berganti kepercayaan mengikuti kepercayaan ayah,” ucap Markus, dikutip dari intipseleb, Jumat (8/11/2024)..
"Dari situ, saya sering ikut mereka ke masjid. Tidak benar-benar masuk sih, tapi yah saya banyak memperoleh gambaran tentang Islam, dan shalat dari situ,” sambungnya.
Diketahui, setelah menjadi mualaf, Markus Horison juga mengubah namanya menjadi Muhammad Haris. Meski begitu, ia tetap memakai nama Markus Horison sebagai namanya.
Selama perjalanan karirnya , Markus Horison sangat populer di Timnas Indonesia. Bertemu artis Kiki Amalia kala itu dan menjalin hubungan.
Merasa yakin satu sama lain pada 10 November 2010, akhirnya mereka memutuskan menikah.
Namun, sangat disayangkan baru 3 tahun menikah, Kiki dan Markus memutuskan untuk bercerai di tahun 2013. Pria ini sempat menjadi andalan Skuad Garuda dalam pertandingan Piala AFF 2010.
Di sisi lain, kabar baiknya, Markus Horison bersama rekan sesama legenda Timnas Indonesia, Nova Arianto mendirikan SSB dengan nama Akademi Pro Bandung di Bandung. (klw)
waallahualam
Load more