Sebaliknya, ada hewan yang berusaha menyelamatkan Nabi Ibrahim AS. Meski, pertolongannya tidak berarti akibat kobaran api sulit padam.
"Sebenarnya filosofi makna di dalamnya adalah bahwa ketika harus memilih. Ketika mau bakar Ibrahim lalu, datanglah seekor burung pipit membawa setetes air dan lalu ia padamkan api, dan ketawalah burung yang lain," tutur dia.
"Burung Pipit pun menjawab, aku tahu tak bisa dipadamkan tapi aku hanya ingin mengatakan saat Allah SWT bertanya saat Ibrahim mau dibakar apa yang kamu lakukan? Aku tahu pembelaanku tidak bermakna tapi aku bisa menjawab saat Allah tanya," sambungnya.
Kemudian, Malaikat Jibril yang mendengarnya langsung memberikan tawaran agar Nabi Ibrahim AS dikeluarkan dari siksaan api yang semakin panas.
Keteguhan Nabi Ibrahim AS muncul dan meminta agar Malaikat Jibril tidak menolongnya. Kobaran api yang tadinya terus memanas tiba-tiba langsung berubah menjadi dingin.
Api tersebut tidak membuat Nabi Ibrahim AS kepanasan atas perintah dari Allah SWT. Beliau akhirnya bebas dengan kondisi selamat.
Kehadiran cicak memunculkan hadits riwayat bahwa hewan ini mengandung dosa dan menjadi golongan fasiq. Bahkan mendapat julukan penjahat kecil.
Load more