Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyoroti perihal larangan tegas dari Presiden Prabowo Subianto kepada institusi perihal beking-bekingan judi "online".
Menurut Anwar Abbas, apa yang dikatakan oleh Presiden Prabowo sangatlah tepat karena itu yang terjadi selama ini.
Anwar Abbas kemudian mengatakan hal-hal semacam ini bahkan boleh dikatakan sudah menjadi pengetahuan orang banyak.
“Sehingga kepercayaan masyarakat kepada institusi penegak hukum dan pemerintah menjadi sangat rendah karena mereka yakin penegakan hukum terhadap para pelaku jelas tidak akan bisa berjalan sebagaimana seharusnya kecuali dalam kasus-kasus yang sudah menjadi perhatian publik,” tandasnya.
Maka Anwar Abbas berharap Presiden Prabowo benar-benar bersikap lebih tegas dan keras lagi dalam memberantas praktek-praktek buruk tersebut.
“Apalagi presiden sudah pernah berkata bahwa ikan itu busuk dari kepalanya,” ujarnya.
“Untuk itu supaya pemberantasan judi, narkoba, penyelundupan dan korupsi di negeri ini bisa berjalan dengan baik maka yang ditindak tidak hanya pelakunya saja tapi juga pimpinan tertinggi dari institusi tersebu,” sambung Anwar Abbas.
Hal ini menurut Anwar Abbas sangat perlu dilakukan agar para kepala dan pimpinan dari masing-masing institusi benar-benar bisa memberantas praktek-praktek tercela tersebut secara serius.
“Sesuai dengan yang telah diperintahkan oleh Presiden sehingga negeri ini diharapkan akan bisa sunyi dari praktek-praktek tercela yang sangat merugikan negara dan rakyat tersebut,” harap Anwar Abbas.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto dengan tegas berpesan kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga Polri untuk tidak ada yang membekingi judi online.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat ditanya oleh wartawan mengenai pesan Presiden soal judi online dimana ada oknum dari kementeriannya yang jadi tersangka.
"Sudah kita dengar berulang kali langsung dari beliau, dari Presiden. Jadi artinya beliau kembali menegaskan bahwa kita semua harus memerangi judi online. Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik," ujar Meutya dalam jumpa pers yang digelar di Istana, Jakarta pada Rabu (6/11/2024).
Meutya kemudian mengatakan bahwa Presiden Prabowo memberi pesan kepada seluruh instansi untuk tidak berikan beking-bekingan.
“Disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apa pun itu,” ujar Meutya.
Bahkan kata Meutya, Presiden Prabowo secara tegas mengatakan judi online harus diperangi.
Hal ini karena korban judi online mayoritas masyarakat yang tidak mampu. (put)
Load more