Jakarta, tvOnenews.com-- Pasangan artis yang telah resmi bercerai Sarwendah dan Ruben Onsu terus menjadi sorotan publik. Hal ini tak lepas dari, bagaimana pola asuh mereka sebabagi orang tua.
Sarwendah yang dikenal sosok wanita keibuan, sering kali mencatat apa saja menu makanan ke sukanya anak-anaknya.
Ruben Onsu sebagai Ayah juga berikan contoh baik dengan menjaga hubungan, meskipun sudah berpisah.
Ada hal yang menarik perhatian publik sampai hari ini yaitu, soal pemberian air susu ibu (ASI) yang diberikan Sarwendah ke anaknya yaitu Betrand Peto.
Meskipun sebagai anak angkat, Betrand Peto tak malu-malu untuk meminta ASI diusianya yang sudah remaja kala itu.
Hal ini tercipta karena Bertrand Peto atau Onyo sangat dekat dengan kedua orang tua angkatnya, Ruben Onsu dan Sarwendah.
Patut dicontoh tak membeda-bedakan, sikap Ruben Onsu dan Sarwendah berlaku adil pada semua anaknya.
Sarwendah menjelaskan bahwa putra angkatnya Betrand Peto ikut minum ASI seperti dua adiknya, Thalia dan Thania.
"Jadi, pada saat itu aku nyusuin Thalia dan Thania. Aku ngobrol (dengan Betrand)," ungkap Sarwendah dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Melaney Ricardo beberapa waktu lalu.
"Dia (Betrand) bilang, 'kakak dulu waktu kecil dikasihnya teh sama oma'," lanjutnya.
Meskipun di awal sempat salah menduga, ia kira hanya bercanda. Akhirnya, ia memberitahukan untuk memanaskan stok ASI yang ia bekukan di Kulkas.
Sarwendah mengira permintaan Onyo itu hanya candaan belaka.
"Awalnya, aku kira bercanda gitu ternyata benar dia minta minum dan setiap hari dia minta (ASI), jadi kami siapkan," ujar Sarwendah.
Hal ini disampaikan Ruben Onsu pada kesempatan yang berbeda. Ruben pun menilai hal ini wajar sebagai bentuk kasih sayang.
Ruben menyebut kalau Betrand meminum ASI Sarwendah dua sampai tiga kali sehari.
“Kan ada susunya Wenda yang dipompa. Memang kita punya lemari es khusus ASI, ya itu buat Betrand. Pagi dia (Betrand) minum. Kalau malem dia mau minum, ya minum. Paling banyak 2 sampai 3 kali sehari.” ucap Ruben Onsu di YouTube cumi-cumi.
Sehubungan dengan ASI Sarwendah, bila dijelaskan dalam pandangan Islam. Silahkan simak penjelasannya Buya Yahya.
Pendakwah Indonesia, Buya Yahya. Ia menyampaikan batas usia anak minum ASI hanya sampai 2 tahun.
Tegas Buya Yahya ini bukan aturan manusia, tapi anjuran agama Islam yang sudah ditulis dalam Al Quran.
"Menyusui itu batasnya hanya usia 2 tahun, itu hak anak. Artinya kalau ingin menyempurnakan masa persusuannya sampai umur 2 tahun," ujar Buya dalam YouTubenya Al-Bahjah tv, dikutip Minggu (10/11/2024).
Sebagaimana, dalam Islam batas usia pemberian ASI, sebagaimana disampaikan oleh Allah SWT dalam firman-Nya sebagai berikut:
۞ وَالْوٰلِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ ۚ فَاِنْ اَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗوَاِنْ اَرَدْتُّمْ اَنْ تَسْتَرْضِعُوْٓا اَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِذَا سَلَّمْتُمْ مَّآ اٰتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Wal-wālidātu yurḍi‘na aulādahunna ḥaulaini kāmilaini liman arāda ay yutimmar-raḍā‘ah(ta), wa ‘alal-maulūdi lahū rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma‘rūf(i), lā tukallafu nafsun illā wus‘ahā, lā tuḍārra wālidatum biwaladihā wa lā maulūdul lahū biwaladihī wa ‘alal-wāriṡi miṡlu żālik(a), fa'in arādā fiṣālan ‘an tarāḍim minhumā wa tasyāwurin falā junāḥa ‘alaihimā, wa in arattum an tastarḍi‘ū aulādakum falā junāḥa ‘alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma‘rūf(i), wattaqullāha wa‘lamū annallāha bimā ta‘malūna baṣīr(un).
Artinya: "Ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Kewajiban ayah menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani, kecuali sesuai dengan kemampuannya. Janganlah seorang ibu dibuat menderita karena anaknya dan jangan pula ayahnya dibuat menderita karena anaknya. Ahli waris pun seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) berdasarkan persetujuan dan musyawarah antara keduanya, tidak ada dosa atas keduanya. Apabila kamu ingin menyusukan anakmu (kepada orang lain), tidak ada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al-Baqarah ayat ke 233), dikutip dari laman Al-Qur'an Kementerian Agama). (klw)
Waallahualam
Load more