tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tali pocong yang terikat pada jenazah harus dibuka.
"Itu adalah sunnah dari Nabi Muhammad SAW, dan hanya menyuruh membuka," ungkap Ustaz Khalid Basalamah dikutip dari kanal YouTube MUJAHID, Minggu (10/11/2024).
"Awalnya pocong (jenazah) diikat itu supaya tidak terbuka, nantinya saat dikuburkan dalam kondisi dibuka," sambung dia.
Dilansir dari laman NU Online, anjuran membuka tali pocong telah dijelaskan dalam keterangan Syekh Romli dalam Nihayatul Muhtaj, seperti ini bunyinya:
فإذا وضع الميت في قبره نزع الشداد عنه تفاؤلا تحل الشدائد عنه، ولأنه يكره أن يكون معه في القبر شيء معقود وسواء في جميع ذلك الصغير والكبير
Artinya: "Bila mayit sudah diletakkan di kubur, maka dilepaslah segenap ikatan dari tubuhnya berharap nasib baik yang membebaskannya dari kesulitan di alam Barzakh. Karenanya, makruh hukumnya bila mana ada sesuatu yang mengikat bagian tubuh jenazah baik jenazah anak-anak maupun jenazah dewasa."
Ada dua tujuan mengenai tali pocong harus dibuka sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. Pertama dapat berguna agar proses mandi jenazah sangat mudah. Kedua, tidak lain calon ahli kubur mendapat kelonggaran kesulitannya.
Selain tali pocong, beberapa benda atau perhiasan masih menempel di bagian tubuhnya juga harus dilepas sebelum proses pemakaman.
Semuau itu harus dibuka dan hanya tersisa kain kafan menyelimuti jenazah orang meninggal dunia.
Lanjut, penceramah usia 49 tahun itu menyoroti pendapat bahwa jenazah akan menjadi gentayangan jika orang yang masih hidup tidak membuka tali pocong.
Ia menyayangkan ada kandungan khurafat jika mempercayai jenazah akan gentayangan jika keluapaan melepas tali pocong.
"Isu setan pocong gentayangan itu adalah khurafat, hanya berupa pengrusakan akidah," tuturnya.
Ustaz Khalid menyampaikan bahwa orang yang percaya kemakan isu dan dongeng ada setan selalu bergentayangan di sekeliling kita.
Ia mengambil cerita dongeng pada 1980-an. Ada satu kasus menjadi sorotan dan bikin heboh publik di Bandung.
Pada waktu itu juga beberapa stasiun radio mempublikasikan dongeng berbasis kisah horror dari Sunda. Tayangan ini menjadi populer bahwa di lingkungan terkhusus tempat sepi akan melihat pocong dan gentayangan arwah orang meninggal dunia.
Pembawaan acara stasiun radio kebanyakan lebih bersifat dongeng. Publik akhirnya tidak mempercayai soal isu gentayangan.
(hap)
Load more