Saat proses musyawarah, Negeri Nani dipililh menjadi tempat menciptakan keputusan migrasi. Mereka berupaya mencari tempat pemukiman baru.
Meski demikian, ada kegagalan menjadi kenyataan pahit bagi mereka untuk mendapatkan tempat tinggal baru. Targetnya mengalami banjir dan harus mencari cara lain untuk tetap hidup.
Johanis Tuhalauruw akhirnya menggantikan posisi Sultan Nuhurela. Pengalihan ini terjadi saat Johanis coba menancapkan tombak pusaka dan kiming (kelopak kering bunga kelapa) di daratan itu.
Dari pelemparan tombak pusaka dan kiming dapat memunculkan perbukitan karang, meski jumlahnya sedikit.
Hasil keputusan musyawarah dari raja kampung negeri Nani, Moyang Barnadus sukses mendapatkan tahta kepemimpinan di negeri baru.
Pada akhirnya memunculkan nama Waai di mana mengandung makna sungai besar menghempit Negeri Waai di Gunung Salahutu.
Di tepi pantai ini melahirkan empat marga keluarga, antara lain Tahitu, Lumasina, Matapere, dan Bakarbessy.
Load more