LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks resmi jadi WNI buntut punya marga Bakarbessy dari Maluku Tengah
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews & Instagram/@kevindiks2

Kevin Diks Resmi Bela Timnas Indonesia Berkat Punya Marga Bakarbessy, Sejarah Kampungnya Jadi Tempat Penyebaran Agama

Kevin Diks lebih cepat mengambil sumpah WNI untuk Timnas Indonesia karena memiliki marga Bakarbessy. Kampung halamannya mempunyai sejarah penyebaran agama ini.

Senin, 11 November 2024 - 01:45 WIB

tvOnenews.com - Pemain keturunan Timnas Indonesia, Kevin Diks resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) berkat memiliki marga Bakarbessy.

Kevin Diks Bakarbessy telah mengambil sumpah WNI untuk diproyeksikan segera bergabung bersama Timnas Indonesia.

Kevin Diks yang akan membela Timnas Indonesia telah mengucap sumpah WNI bersama dua calon pemain keturunan Timnas Putri Indonesia, Noa Leatomu dan Estella Loupatty di KBRI Copenhagen, Denmark pada Jumat (8/11/2024).

Kevin Diks kini telah menyibukkan proses perpindahan statusnya menjadi pemain sepak bola dinaungi PSSI dari KNVB. Pemberkasan ini menjadi syarat agar cepat memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun, Kevin Diks diprediksi belum bisa dipilih oleh Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia yang akan melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024).

Baca Juga :

Meski begitu, kehadiran Kevin Diks bisa menjadi kekuatan baru bagi Garuda. Apalagi memiliki keturunan Maluku Tengah asal keluarga dan ibunya, Natasja Diks-Bakarbessy yang berlatar belakang dari marga Bakarbessy.

Marga Bakarbessy menjadi etnis di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah yang memiliki segudang sejarah antara agama dan Belanda.

Asal-usul marga Bakarbessy tidak lepas dari sejarah penyebaran agama di Negeri Waai.

Merujuk Pusat Studi Maluku Universitas Pattimura Ambon 2012 mengisahkan "Sejarah Negeri Waai dan Lumatau" dari karyaa Maria Palijama dan Seleky.

Sejarah Negeri Waai berhubungan dengan kisah yang terdapat di area Gunung Salahutu. Leluhur pertama warga Waai diduga berasal dari Seram.

Kevin Diks
Kevin Diks
Sumber :
  • PSSI

 

Kependudukan tersebut berawal dari Seram dan Jawa Timur, tepatnya didominasi oleh warga daerah Tuban. Perpindahan ini terjadi saat mereka beranjak menuju pesisir timur Pulau Ambon.

Warga Waai mendaki area Gunung Salahutu setelah tiba di pesisir timur. Kebetulan area ini masih belum memiliki penduduk dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Warga Waai akhirnya memutuskan pembuatan pusat kehidupan di mana mereka bikin pemukiman di pegunungan Salahutu.

Pada abad ke-17, orang-orang Belanda berhijrah ke Gunung Salahutu. Kehadiran mereka menuntaskan misi zending atau penyebaran ajaran Kristenisasi.

Salah satu pendeta asal Belanda dari negeri Rumahtiga, Pendeta Hoeden Horen atau Pendeta van Horen datang menuju Gunung Salahutu ditemani oleh dua pembantunya.

Kehadiran Pendeta van Horen menjadi tanda pertama penyebaran nilai-nilai termaktub dalam kitab Injil. Ia menjalankan tugasnya di pegunungan Salahutu.

Sang pendeta bersama dua pembantunya memberikan tuntunan warga yang tinggal di pegunungan tersebut. Para penghuni ddiharapkan untuk berdiam diri.

Di tepi pantai, warga yang berdiam diri agar bisa memenuhi segala permintaannya, terutama mendapatkan hak kebutuhannya.

Saat proses musyawarah, Negeri Nani dipililh menjadi tempat menciptakan keputusan migrasi. Mereka berupaya mencari tempat pemukiman baru.

Meski demikian, ada kegagalan menjadi kenyataan pahit bagi mereka untuk mendapatkan tempat tinggal baru. Targetnya mengalami banjir dan harus mencari cara lain untuk tetap hidup.

Johanis Tuhalauruw akhirnya menggantikan posisi Sultan Nuhurela. Pengalihan ini terjadi saat Johanis coba menancapkan tombak pusaka dan kiming (kelopak kering bunga kelapa) di daratan itu.

Dari pelemparan tombak pusaka dan kiming dapat memunculkan perbukitan karang, meski jumlahnya sedikit.

Hasil keputusan musyawarah dari raja kampung negeri Nani, Moyang Barnadus sukses mendapatkan tahta kepemimpinan di negeri baru.

Pada akhirnya memunculkan nama Waai di mana mengandung makna sungai besar menghempit Negeri Waai di Gunung Salahutu.

Di tepi pantai ini melahirkan empat marga keluarga, antara lain Tahitu, Lumasina, Matapere, dan Bakarbessy.

Marga Matapere dinobatkan pemimpin Barnadus. Kelompok ini diharapkan harus berhadapan dengan orang-orang Belanda meski gagal melakukan perannya.

Marga Bakarbessy akhirnya mengambil alih peran raja pasca Barnadus tidak kuasa menghadapi Belanda.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia menang dengan skor akhir 3-1 di Stadion PAT, Bangkok, Kamis (14/11/2024). 
Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar rapat koordinasi pada Kamis (14/11/2024).
Jelang Laga Kontra Jepang, Calvin Verdonk Dapat Sorotan Khusus dari FIFA, Bicara Jujur Sebenarnya Bek NEC Nijmegen Itu Potensial Jadi Mesin Gol, tapi...

Jelang Laga Kontra Jepang, Calvin Verdonk Dapat Sorotan Khusus dari FIFA, Bicara Jujur Sebenarnya Bek NEC Nijmegen Itu Potensial Jadi Mesin Gol, tapi...

Kualitasnya diakui, FIFA sampai beri sorotan penuh pada Calvin Verdonk jelang Timnas Indonesia hadapi Jepang. Katanya performa impresifnya di NEC Nijmegen itu..
Sudah Salaman dengan Erick Thohir, PSSI Mulai Naturalisasi Dua Pemain Keturunan untuk Bela Timnas Indonesia U-20

Sudah Salaman dengan Erick Thohir, PSSI Mulai Naturalisasi Dua Pemain Keturunan untuk Bela Timnas Indonesia U-20

Dimulainya proses naturalisasi Tim Geyspen dan Dion Markx ini ditandai oleh keduanya bersalaman dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. 
Tidak Ada Kapoknya usai Rugikan Timnas Indonesia, Bahrain Mencoba Kelabui Wasit Berkali-kali di Laga Kontra China

Tidak Ada Kapoknya usai Rugikan Timnas Indonesia, Bahrain Mencoba Kelabui Wasit Berkali-kali di Laga Kontra China

Bahrain mencoba mengelabui wasit dalam berbagai kesempatan saat menghadapi China, setelah merugikan Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Juru Kunci, Jepang Kokoh di Puncak

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Juru Kunci, Jepang Kokoh di Puncak

Posisi puncak klasemen Grup C masih diisi oleh Jepang dengan 10 poin dari empat pertandingan.
Trending
Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia menang dengan skor akhir 3-1 di Stadion PAT, Bangkok, Kamis (14/11/2024). 
Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kemendikdasmen Rubah Kurikulum SMK Usai Jalin Kerjasama dengan KPPMI

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar rapat koordinasi pada Kamis (14/11/2024).
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Jepang, Taisei Marukawa: Tidak Aneh Kalau Hasilnya...

Laga Timnas Indonesia vs Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 15 November 2024 besok di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Omongan Pelatih Brasil Soal Welber Jardim Terbukti, Dulu Bilang Pemain Timnas Indonesia U-19 Itu Bakal Bersinar Jika...

Mantan pelatih dari Tim Brasil U-17, Philip Leal, ternyata pernah menyoroti kualitas permainan dari penggawa Timnas Indonesia kelompok umur yakni Welber Jardim.
Suasana Kurang Kondusif Terjadi di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, sampai Hajime Moriyasu dan Wataru Endo Kebingungan

Suasana Kurang Kondusif Terjadi di Sesi Konferensi Pers Jepang Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, sampai Hajime Moriyasu dan Wataru Endo Kebingungan

Suasan kurang kondusif terjadi pada sesi konferensi pers Jepang jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Padahal Sudah Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bahrain Terheran-heran Masih Banyak Pihak yang Lebih Jagokan Skuad Garuda, Dragan Talajic sampai Bilang...

Padahal Sudah Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bahrain Terheran-heran Masih Banyak Pihak yang Lebih Jagokan Skuad Garuda, Dragan Talajic sampai Bilang...

Bahrain kini makin terheran-heran, mengingat banyak pihak yang semakin percaya bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong Komentari Hasil Imbang Australia Vs Arab Saudi: Grup C Tak Bisa Diprediksi

Shin Tae-yong Komentari Hasil Imbang Australia Vs Arab Saudi: Grup C Tak Bisa Diprediksi

Shin Tae-yong menjawab pertanyaan awak media terkait Australia yang meraih hasil kacamata saat menjamu Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral