“Tutup mulut mereka dengan prestasi udah gitu salah satu jawabannya akhirnya jawab dengan prestasi,” tandas Kurniawan.
“Yang jalanin hidup kan kita, yang buat kuat almarhum nyokap,” ujarnya.
Hingga akhirnya, Kurniawan yang sempat tidak dipanggil Timnas pada 1999 akhirnya kembali setelah membuktikan prestasinya di PSM Makassar.
“Tidak dipanggil timnas di 1999, gua Inget dan tersenyum ingat pesan nyokap tutup mulut mereka dengan prestasi. Gua juara dengan PSM tahun 2000 dipanggil lagi Timnas,” kenang Kurniawan.
Meski pernah terpuruk, dengan mengikuti nasihat sang ibu, Kurniawan kini telah membuktikan dirinya dengan sederet prestasi.
Bersama Timnas Indonesia, Kurniawan pernah meraih beberapa prestasi, termasuk juara di Piala Kemerdekaan 2000 dan posisi runner-up di Kejuaraan Federasi Sepak Bola Perbara pada tahun 2000 dan 2004.
Kurniawan bahkan dihormati sebagai salah satu pemain dengan kontribusi besar bagi timnas, terutama dengan gol-gol penting yang ia cetak dalam berbagai turnamen regional.
Meski sempat menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi, semangat Kurniawan untuk terus berkontribusi pada dunia sepak bola Indonesia tetap membara hingga saat ini.
Hingga kini, Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu legenda sepak bola Indonesia yang akan selalu diingat.
Dari bakat dan kerja kerasnya, Kurniawan Dwi Yulianto telah membuktikan dirinya sebagai pemain dengan dedikasi tinggi.
Kini, selain ilmu sepak bola, pengalaman hidupnya itu kerap dibagikan kepada seluruh muridnya.
Hal ini tentu dengan tujuan agar seluruh pemain sepak bola Indonesia selalu kuat dalam menorehkan prestasi.
Load more