LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kisah Mantan Pemain Terbaik Timnas Indonesia yang Pernah Jatuh Kemudian Bangkit dan Kembali Taat Kepada Allah
Sumber :
  • ANTARA

Kisah Mantan Pemain Terbaik Timnas Indonesia yang Pernah Jatuh Kemudian Bangkit dan Kembali Taat Kepada Allah

Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu pemain terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia. Inilah kisah hidupnya yang pernah jatuh dan kembali taat dan berprestasi

Senin, 11 November 2024 - 17:55 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Timnas Indonesia.

Kurniawan Dwi Yulianto biasa bermain sebagai penyerang dan satu dari sedikit pemain sepak bola Indonesia yang pernah bermain di Benua Eropa.

Kurniawan atau yang dijuluki si “Kurus” memiliki jumlah caps dan gol terbanyak keempat untuk timnas Indonesia dengan 33 gol dalam 59 penampilan.

Rekor ini menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak kedua setelah Bambang Pamungkas.

Kurniawan kini menjadi asisten pelatih untuk tim Serie B Como 1907, yang dimiliki oleh perusahaan Djarum.

Baca Juga :

Namun bukan hidup jika tak ada ujian, Kurniawan Dwi Yulianto yang pernah menjadi salah satu pemain terbaik Timnas Indonesia itu juga pernah mengalami kehidupan yang kelam.

Kurniawan Dwi Yulianto pernah tersangkut kasus narkoba.

Saat itu, ia bergaul dengan banyak orang bahkan di luar lingkungan sepak bola.

Namun sayangnya, salah satu dari lingkungan itu ternyata memberikan dampak negatif untuk dirinya.

Untungnya, Kurniawan berhasil bangkit dan dapat membuktikan diri dengan prestasi yang membanggakan.

Padahal, Kurniawan lahir dari keluarga yang taat beragama dan diajarkan untuk tidak pernah meninggalkan shalat lima.

Namun iman seseorang pastilah naik turun dan itu terjadi pula kepada Kurniawan.

Meski telah keluar dari kubangan narkoba, ujian lain juga harus dijalani Kurniawan karena namanya kerap dihina akibat kasusnya saat ia di luar negeri.

“Sempat mau berhenti main bola, dihajar media, lalu balik ke Magelang.” ujar Kurniawan, dikutip tvOnenews.com dari wawancaranya di kanal YouTube Sport Corner.

"Gue kena isu kasus narkoba tahun 2000, stadion dimanapun gua bermain gua diteriakin,” sambung Kurniawan. 

Namun Kurniawan lekas menanamkan pemikiran yang positif hingga akhirnya ia berhasil membuktikan kesuksesannya.

Satu hal yang menjadi kalimat ampuh baginya saat itu menurut Kurniawan adalah ucapan sang ibu.

“Tapi almarhum ibu bilang kamu sudah korbanin semua kalau mau ma, main dan tutup mulut semua dengan prestasi,” ujar Kurniawan mengenang ucapan ibunya saat itu.

Kurniawan yang baru berusia 20 tahun saat ujian itu datang mengaku sangat berat menjalaninya.

“Salah satu ujian terberat, memang belum ada netizen namun media blow up semua. Itulah cobaan atlet zaman dulu,” katanya.

Kurniawan mengaku, jika ujian itu datang di zaman ini dirinya belum tentu kuat.

Hal ini karena zaman sekarang Netizen semakin menyeramkan. 

“Mungkin kalau gw hidup di zaman sekarang belum tentu kuat. Walaupun menurut gua cobaan gua waktu itu juga berat-berat juga gitu kan beberapa kasus kalau kita ngelawan juga untuk apa gitu kan sekarang lah kita di bully di media apa di sosmed segala macam mau ngelawan satu-satu ribuan mereka,” ujar Kurniawan.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan Kurniawan saat itu adalah menujukkan prestasinya di dunia sepak bola.

“Tutup mulut mereka dengan prestasi udah gitu salah satu jawabannya akhirnya jawab dengan prestasi,” tandas Kurniawan.

“Yang jalanin hidup kan kita, yang buat kuat almarhum nyokap,” ujarnya.

Hingga akhirnya, Kurniawan yang sempat tidak dipanggil Timnas pada 1999 akhirnya kembali setelah membuktikan prestasinya di PSM Makassar.

“Tidak dipanggil timnas di 1999, gua Inget dan tersenyum ingat pesan nyokap tutup mulut mereka dengan prestasi. Gua juara dengan PSM tahun 2000 dipanggil lagi Timnas,” kenang Kurniawan.

Meski pernah terpuruk, dengan mengikuti nasihat sang ibu, Kurniawan kini telah membuktikan dirinya dengan sederet prestasi.

Bersama Timnas Indonesia, Kurniawan pernah meraih beberapa prestasi, termasuk juara di Piala Kemerdekaan 2000 dan posisi runner-up di Kejuaraan Federasi Sepak Bola Perbara pada tahun 2000 dan 2004.

Kurniawan bahkan dihormati sebagai salah satu pemain dengan kontribusi besar bagi timnas, terutama dengan gol-gol penting yang ia cetak dalam berbagai turnamen regional.

Meski sempat menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi, semangat Kurniawan untuk terus berkontribusi pada dunia sepak bola Indonesia tetap membara hingga saat ini.

Hingga kini, Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu legenda sepak bola Indonesia yang akan selalu diingat. 

Dari bakat dan kerja kerasnya, Kurniawan Dwi Yulianto telah membuktikan dirinya sebagai pemain dengan dedikasi tinggi.

Kini, selain ilmu sepak bola, pengalaman hidupnya itu kerap dibagikan kepada seluruh muridnya.

Hal ini tentu dengan tujuan agar seluruh pemain sepak bola Indonesia selalu kuat dalam menorehkan prestasi. 

Profil Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 13 Juli 1976.

Berikut perjalanan karir dari pria berjuluk "Si Kurus", yang dilansir dari ANTARA.

Kurniawan masuk  ke dunia sepak bola profesional dimulai sejak usia muda.

Ketika usianya masih belasan, Kurniawan pergi ke Eropa dan bermain untuk tim remaja Sampdoria di Italia.

Pada tahun 1994, ia lolos untuk bermain di Eropa dalam program PSSI Primavera.

Namun sayangnya, perjalanan Kurniawan di Italia harus terhenti karena masalah dengan PSSI.

Meski demikian, Kurniawan berhasil melanjutkan karirnya di Eropa dengan bergabung bersama FC Luzern, Swiss, dan mencatatkan 12 penampilan serta mencetak 3 gol.

Karir Kurniawan Dwi Yulianto di Liga Indonesia

Sepulangnya dari Eropa, Kurniawan melanjutkan karir di Liga Indonesia dan memperkuat beberapa tim besar.

Beberapa tim besar yang pernah diperkuatnya di antaranya PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan.

Meski pernah terpuruk, namun dengan bakat yang dimilikinya, ia terus menunjukkan performa terbaiknya di lapangan hijau dan menjadi andalan bagi setiap tim yang dibelanya.

Kurniawan juga sempat bermain di berbagai klub dan mencatatkan total 406 penampilan serta berhasil mencetak 200 gol di level klub.

Tak sampai di situ, Kurniawan juga sempat bermain di luar negeri lagi ketika bergabung dengan Sarawak FC, Malaysia, pada tahun 2005-2006.

Namun, karir Kurniawan di klub Malaysia tidak berjalan mulus.

Setelah itu Kurniawan kembali ke Indonesia setelah kontraknya diputus akibat performa yang dinilai kurang memuaskan.

Karir Kurniawan Dwi Yulianto di Internasional

Kurniawan Dwi Yulianto dikenal sebagai salah satu penyerang paling produktif yang pernah membela Timnas Indonesia. 

Sepanjang karirnya di Timnas Indonesia, Kurniawan memperkuat Indonesia di berbagai turnamen, termasuk Piala AFF dan SEA Games. 

Karier Pelatih

Setelah pensiun sebagai pemain, Kurniawan tak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola.

Seperti kebanyakan pemain bola lainnya, Kurniawan juga melanjutkan karirnya sebagai pelatih dan telah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2018 dan Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2019.

Hingga kemudian pada tahun 2020, ia menjajal peran sebagai pelatih kepala di Sabah FC, Malaysia.

Kini, Kurniawan aktif sebagai asisten pelatih di klub asal Italia, Como 1907. (put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Jelang laga krusial, Timnas Indonesia dapat sorotan khusus dari bintang Liga Inggris, Kaoru Mitoma. Sesumbar sampai sebut pemain naturalisasi King Indo itu...
Jika Menang Pilkada Kota Bekasi, Heri Koswara Ingin Sediakan WiFi Gratis di Tiap RT

Jika Menang Pilkada Kota Bekasi, Heri Koswara Ingin Sediakan WiFi Gratis di Tiap RT

Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara berjanji menghadirkan layanan WiFi gratis di tiap lingkungan RT.
Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan alasan mayoritas kasus mafia tanah pelakunya berasal dari internal Kementerian ATR/BPN.
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kecuali Bahrain dan Kuwait, Tim Timur Tengah Dominasi Kemenangan 

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kecuali Bahrain dan Kuwait, Tim Timur Tengah Dominasi Kemenangan 

Laga Timnas Indonesia vs Jepang menjadi satu-satunya pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang baru akan berlangsung pada Jumat (15/11/2024) malam ini. 
Seakan Sudah Tobat, Ahmed Al Kaf Tak Ulangi 'Dosa' yang Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar saat Kembali Pimpin Pertandingan

Seakan Sudah Tobat, Ahmed Al Kaf Tak Ulangi 'Dosa' yang Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar saat Kembali Pimpin Pertandingan

Wasit kontroversial asal Oman, Ahmed Al Kaf, tak mengulangi 'dosa' yang membuat Timnas Indonesia mengalami kerugian besar usai kembali dipercaya memimpin laga.
Ahmed Al Kaf Muncul ke Publik Lagi usai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, Tim Timur Tengah Rengkuh Kemenangan Telak

Ahmed Al Kaf Muncul ke Publik Lagi usai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, Tim Timur Tengah Rengkuh Kemenangan Telak

Wasit asal Oman yang pernah bikin Timnas Indonesia merugi, Ahmed Al Kaf, muncul ke hadapan publik dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan telak UEA.
Trending
Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia menang dengan skor akhir 3-1 di Stadion PAT, Bangkok, Kamis (14/11/2024). 
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kecuali Bahrain dan Kuwait, Tim Timur Tengah Dominasi Kemenangan 

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kecuali Bahrain dan Kuwait, Tim Timur Tengah Dominasi Kemenangan 

Laga Timnas Indonesia vs Jepang menjadi satu-satunya pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang baru akan berlangsung pada Jumat (15/11/2024) malam ini. 
Seakan Sudah Tobat, Ahmed Al Kaf Tak Ulangi 'Dosa' yang Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar saat Kembali Pimpin Pertandingan

Seakan Sudah Tobat, Ahmed Al Kaf Tak Ulangi 'Dosa' yang Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar saat Kembali Pimpin Pertandingan

Wasit kontroversial asal Oman, Ahmed Al Kaf, tak mengulangi 'dosa' yang membuat Timnas Indonesia mengalami kerugian besar usai kembali dipercaya memimpin laga.
Ahmed Al Kaf Muncul ke Publik Lagi usai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, Tim Timur Tengah Rengkuh Kemenangan Telak

Ahmed Al Kaf Muncul ke Publik Lagi usai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, Tim Timur Tengah Rengkuh Kemenangan Telak

Wasit asal Oman yang pernah bikin Timnas Indonesia merugi, Ahmed Al Kaf, muncul ke hadapan publik dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan telak UEA.
Hasil Laga Uji Coba Internasional Tim ASEAN Jelang Piala AFF 2024, Malaysia dan Singapura Catatkan Kemenangan, Thailand Ditahan Imbang

Hasil Laga Uji Coba Internasional Tim ASEAN Jelang Piala AFF 2024, Malaysia dan Singapura Catatkan Kemenangan, Thailand Ditahan Imbang

Sementara tim ASEAN beradu untuk laga uji coba di FIFA Matchday edisi November, Timnas Indonesia akan kembali berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Jelang laga krusial, Timnas Indonesia dapat sorotan khusus dari bintang Liga Inggris, Kaoru Mitoma. Sesumbar sampai sebut pemain naturalisasi King Indo itu...
Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan alasan mayoritas kasus mafia tanah pelakunya berasal dari internal Kementerian ATR/BPN.
Selengkapnya
Viral