Jakarta, tvOnenews.com-- Shalat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah. Dalam praktiknya, dhuha memang ada tantangan tersendiri.
Sebab waktunya bisa dilaksanakan setelah waktu subuh atau matahari terbit hingga menjelang dzuhur.
Lantas, muncul pertanyaan kalau mau belajar dhuha tapi waktu sudah jam 11.00 WIB (siang), apakah masih diperbolehka?, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Mengutip dari YouTube Adi Hidayat Official pada Selasa (12/11/2024). Menunaikan shalat dhuha disampaikannya tidak wajib.
Mengingat shalat dhuha itu ibadah sunnah tapi sangat dianjurkan. Diketahui, secara umum bisa memberikan kemudahan dalam setiap masalah seperti rezeki ataupun lainnya.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan setiap manusia diciptakan Allah SWT memiliki masalahnya masing-masing. Masalah itu beragam, mulai dari punya utang sampai sulit sembuh dari sakit dan lainnya.
Dengan begitu, shalat dhuha bisa jadi amalan rezeki untuk membantu selesaikan masalah di atas. Tentunya, juga dibarengi usaha kerja.
Kata Ustaz Adi Hidayat sebagai umat muslim juga perlu dibarengi dengan ibadah wajib, seperti shalat 5 waktu.
Makna dhuha dipahami sebagai penamaan awal waktu siang hari, di mana mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Secara umum shalat dhuha juga memiliki keistimewaan seperti shalat tahajud. Yang umum disebut shalat untuk melancarkan rezeki.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan shalat dhuha memiliki waktu beragam dan panjang, tidak perlu khawatir untuk ketinggalan.
Dalam pelaksanaannya, shalat dhuha dimulai waktu setelah subuh sampai menjelang waktu shalat zuhur.
Ustaz Adi mengatakan kalau ingin rezekinya lancar dan mengalir deras sampai dibantu masalah hidup.
"Waktu shalat dhuha itu dimulai dari waktu surup, ketika matahari melakukan perjalanan bergerak dari terbit sampai di posisi tempat terbitnya, dan sampai bergeser kembali sekiranya bayangan itu satu tombak," kata Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian untuk waktunya, kata Ustaz Adi shalat dhuha awalnya ada di sekitar Pukul 05.30 WIB sampai 06.50 WIB.
"Diwaktu ini pahala senilai haji dan umrah, tetapi belum tentu dia dapat kemuliaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," tambahnya.
Sementara itu, waktu shalat dhuha juga ada pertengahan. Pada saat waktu matahari semakin naik sekitar Pukul 07.30 WIB ke atas untuk melancarkan rezeki sampai permasalahan utang.
Kemudian, waktu di akhir shalat dhuha sekitar pukul 10.30 WIB sampai jam muadzin mengumandangkan adzan zuhur.
Sementara untuk jumlah rakaat shalat dhuha yang afdhol bisa dikerjakan delapan. Sementara waktunya bisa disesuaikan kemampuan masing-masing.
"Kalau shalat untuk di waktu tengah (pertengahan), pahalanya mampu menghindari segala musibah, musibah banyak hal termasuk utang, ataupun rezeki jadi lancar," terang UAH.
Ustaz yang akrab disapa UAH ini menambahkan agar umat muslim senantiasa menjalankan shalat sunnah dan ingin meningkatkan ketakwaan pada pencipta.
Sehubungan dengan ini, tidak ada kewajiban harus surah Adh Dhuha saja, tapi masih ada surah lainnya.
"Tidak ada keharusan baca surat Ad Dhuha. Jika anda hafal surat lainnya dipersilahkan," jelas UAH.
"Baca surat-surat yang dihafal, saya sarankan membaca ayat-ayat atau surat, sesuai konteks dan kebutuhan anda," sambungnya
Misalnya, kata Ustaz Adi shalat dhuha itu bisa menggantikan shalat tasbih subuh. Katanya, bisa baca surah yang berkaitan tasbih, contohnya Al A'la dan An Nasr. (klw).
Waallahualam
Load more