Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) pernah membagikan satu amalan zikir yang bisa membuat dosa gugur.
Bahkan, siapa yang rutin membaca zikir ini kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) sisa hidupnya diganti oleh Allah SWT dengan yang lebih baik.
“Yang buruk-buruk, Allah ganti sisa hidup Anda dengan yang lebih baik,” ujar UAH.
Maka mau usia berapapun disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) untuk perbanyak zikir ini.
“Mau usia berapapun, mau 40, 50, 60, 70, Anda keluarkan zikir ini di pertengahan malam, mohon ini kepada Allah,” saran Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Dosa Auto Gugur Jika Rutin Baca Zikir Ini, Ustaz Adi Hidayat: Keluarkan Ini di Pertengahan Malam (Sumber: kolase tvOnenews.com)
Dosa adalah segala bentuk pelanggaran terhadap perintah dan larangan Allah yang ditetapkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah.
Dosa menyebabkan seseorang jauh dari rahmat Allah dan mendatangkan hukuman, baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam Islam, dosa dapat dibagi menjadi dua kategori utama yakni dosa besar (kabirah) dan dosa kecil (saghirah).
Setiap hamba diperintahkan selalu mohon ampun kepada Allah SWT.
Salah satunya dengan sering mengucapkan zikir istighfar. Namun jika dosa besar, maka harus melakukan taubat nasuha.
Zikir istighfar paling baik dilakukan saat malam terutama mendekati subuh.
“Karena ada waktu sahar, yang paling bagus untuk istighfar dan doa,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun mengapa zikir dan doa yang disarankan Ustaz Adi Hidayat ini harus dibaca malam?
Hal ini kata Ustaz Adi Hidayat karena saat berdoa atau zikir ada adabnya.
Terkait waktu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, malam memang saat terbaik untuk berzikir dan berdoa.
“Zikir atau doa dipanjatkan di pertengahan malam berbeda dengan doa yang dipanjatkan dalam keadaan siang,” jelasnya.
Hal ini kata UAH sebagaimana tercantum dalam surah Al Muzzammil ayat 6.
Berikut bacaan surah Al Muzzammil ayat 6.
اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ
Artinya: Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya.
Maka dari itu, selain menghafal zikir dan doa berikut ini, sebaiknya ikuti dulu adab yang disebutkan di atas.
Lalu doa apa yang disarankan Ustaz Adi Hidayat yang bisa mengganti sisa hidup dengan yang lebih baik? Berikut bacaannya.
رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا
Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami.”
Itulah doa yang disarankan selalu rutin dibaca oleh setiap Muslim saat malam.
Doa itu terkenal dengan doa mohon ampunan Allah.
Namun kata Ustaz Adi Hidayat keutamaan doa itu bahkan lebih dari pengampunan.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian menyarankan agar zikir itu dilakukan di atas Mihrab.
Hal ini karena adanya mihrab adalah salah satu adab dari berdoa.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, ada tempat-tempat spesifik yang sangat baik untuk melakukan amalan zikir dan bisa mengabulkan doa.
“Misal tempat umum, Makkah, area Ka'bah, Multazam, Raudhah,” jelasnya.
Namun tidak semua orang bisa ke tempat-tempat istimewa tersebut.
Lalu Ustaz Adi Hidayat mengatakan, sebagai ganti dari tempat-tempat itu adalah masjid.
Kemudian, jika tidak mungkin untuk sering ke masjid, maka Ustaz Adi Hidayat sarankan siapkan musala di rumah dimana di dalamnya ada mihrab.
“Kalau mau tarik ke rumah, bikin mihrab” sarannya.
Hal ini karena, mihrab tempat yang disebut spesifik dalam Al-Qur’an.
“Mempercepat terkabulnya doa, mendatangkan rizki dari sisi yang tidak terduga,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Mihrab tempat yang disebut spesifik dalam Qur’an, mempercepat terkabulnya doa, mendatangkan rezeki dari sisi yang tidak terduga,” ujarnya.
Hal ini sebagaimana kisah tentang Maryam yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 37.
Dalam ayat itu dijelaskan, ketika Maryam dirawat oleh Nabi Zakaria as, setiap dibawakan sesuatu, semua sudah tersedia.
Saat itu, maryam selalu berada di atas mihrabnya.
Berikut lafadz dari surah Ali Imran ayat 37.
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (QS Ali Imran: 37)
Wallahu’alam
Load more