Dalam dalil Al Quran dari Surat An Nisa Ayat 29 sampai 30 menerangkan larangan bunuh diri, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا, وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ عُدْوَانًا وَّظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيْهِ نَارًا ۗوَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Siapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar aturan dan berbuat zalim kelak Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. An Nisa, 4:29-30)
Dari ayat ini, bunuh diri bersifat haram karena Allah Maha Penyayang. Apalagi sampai menutup usianya dengan cara tidak lazim.
"Bunuh diri itu tidak boleh, haram dalam agama," katanya.
"Apa pun alasannya gak boleh bunuh diri, sama sekali mutlak enggak boleh, itu dosa besar," kata dia menambahkan.
Pendakwah asal Makassar itu menyebutkan keimanan seseorang goyah saat berupaya bunuh diri.
Load more