Sebagaimana, disebutkan oleh Syekh Burhanuddin As-Syadzili Al-Hanafi. Menurutnya, tidak ada ketentuan terhadap lafal dzikir. Artinya, dzikir dengan lafal yang mana saja dapat membuka pintu langit.
أقول الذكر المأمور به من الأستاذ سواء كان قولك "لا إله إلا الله" أو "الله" أو غير ذلك بحسب ما يراه هو مفتاح لِبَاب لُباب شهوده ووجود وحدة المذكور وأصل أصول وصول الأرواح والأسرار إلى حضرات الحضور
Artinya: Menurut saya, dzikir yang diperintahkan ustadznya apakah itu "Lâ ilâha illallâh", "Allâh", atau dzikir lainnya sesuai pertimbangan kemaslahatan ustadz adalah kunci pintu ruang utama penyaksian Allah, penyatuan dengan-Nya, pokok dari fondasi kehadiran (wushul) jiwa-jiwa suci di majelis Allah nan suci lagi mulia (Syekh Burhanuddin As-Syadzili Al-Hanafi, Ihkamul Hikam fi Syarhil Hikam, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2008 M/1429 H, halaman 51). (Klw)
Waallahualam
Load more