tvOnenews.com - Mantan pemain Timnas Indonesia, Vendry Mofu mempunyai kisah perjalanan mualaf sejak kariernya bersinar di Semen Padang.
Sebagai mantan gelandang Timnas Indonesia, Vendry Mofu memiliki nama asli Vendry Ronaldo Mofu lahir di Wamena, Papua pada 10 September 1989.
Vendry Mofu mengawali karier sebagai pesepak bola bermula dari salah satu SSB.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, ia pertama kali membela Persigubin pada 2007.
Setelah di Persigubin, Mofu membela Persiwa Wamena sebagai klub tanah kelahirannya pada 2008.
Kiprahnya bersama Persiwa Wamena membuat kariernya semakin naik level. Ia berhasil dipinang oleh Semen Padang FC pada 1 Juli 2010.
Di Semen Padang, Mofu cukup lama berkiprah dengan Kabau Sirah di berbagai ajang kompetisi.
Pemain ini menjadi mutiara yang telah lama hilang dari tanah Papua. Ia mampu membawa Kabau Sirah masuk peringkat empat dalam ajang LSI 2010/2011.
Pada 2011-2012, Mofu memberikan gelar untuk Semen Padang sabet juara Liga Primer Indonesia (LPI).
Saat itu, pelatih Nil Maizar menahkodai Semen Padang. Kehadiran Mofu menjadi sosok kunci bagi Kabau Sirah.
Penampilannya semakin apik membuat kariernya melesat sampai mendapat jatah bermain dalam skuad Timnas Indonesia.
Ia telah bermain beberapa kali dalam pertandingan saat Garuda bergelut pada ajang Piala AFF.
Ia sukses membukukan gol spektakuler di Piala AFF. Sepakannya mampu menerjang jaring gawang milik Brunei Darussalam.
Sebagai gelandang tengah, tendangan jarak jauhnya sangat mematikan bikin pemain lawan ketar-ketir.
Kemudian, Mofu melanjutkan kariernya ke tim lain pada 1 Januari 2014. Ia bermain resmi sebagai pemain Sriwijaya FC.
Namun, kiprahnya di Sriwijaya FC hanya sebentar sebelum kembali memperkuat Semen Padang FC pada 6 November 2014.
Pada 2017, Mofu harus berlabuh dari Semen Padang FC menuju Bhayangkara FC. Ia memiliki nilai transfer sebesar Rp2,61 miliar.
Ia lagi-lagi kembali dalam pelukan Kabau Sirah pada 2019. Meski kiprahnya bersama Semen Padang diombang-ambing dan tidak mendapatkan kejelasan di periode ini.
Pada Rabu 20 November 2019, ia tidak lagi berseragam Semen Padang dan kiprahnya tidak bermain sampai akhir dalam ajang kompetisi Liga 1 2019.
Meski begitu, ia telah menyandang sebagai seorang mualaf saat bermain di Semen Padang.
Ia mengucapkan dua kalimat syahadat pada 2010 silam. Alasan berpindah keyakinan ke agama Islam karena ingin menikah dengan gadis asal Minang.
Mofu menikah dengan Prima Elfina yang menjadikannya memeluk agama Islam dan resmi sebagai pemain mualaf saat berkarier di klub Ranah Minang.
Setelah masuk agama Islam, Mofu juga menggantikan namanya bernuansa Islam, yakni Muhammad Vendry Ronaldo Mofu.
Sebagai informasi tambahan, Mofu terakhir kali membela PSPS Biak pada 2023 dan berakhir tahun 2024. Ini terlihat dari salam perpisahannya dilontarkan oleh mantan penggawa Semen Padang itu.
"Terima keluarga PSPS Biak untuk kenangannya satu tahun yang berkesan dan luar biasa, sukses di Liga 1 musim ini (2024/2025), amiin," tulis Vendry Mofu dalam Instagram pribadinya dikutip, Jumat (15/11/2024).
(hap)
Load more