tvOnenews.com - Laga panas Timnas Indonesia Vs Jepang yang berlangsung pada Jumat (15/11/2024) malam di Stadion Utama Gelora Bung Kaeno harus berakhir dengan kekalahan skuad Garuda dengan skor telak 4-0.
Namun meski begitu, beberapa kali di babak pertama Timnas Indonesia berhasil menciptakan peluang yang disambut kehebohan para suporter yang hadir langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sayangnya, peluang-peluang yang diciptakan itu gagal sampai akhirnya tercipta gol dari tendangan bunuh diri Justin Hubner.
Akhirnya, sejak gol pertama nampaknya mental pemain Timnas Indonesia sudah tergoyahkan.
Satu persatu pemain Jepang pun berhasil membobol gawang Maarten Paes hingga empat kali.
Dengan kalah dari Jepang, perjuangan Timnas Indonesia untuk bisa lolos di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 makin berat.
Berbagai kritikan dan dukungan datang ketika pertandingan berakhir, baik dari dalam ataupun luar negeri.
Salah satu kritikan itu disampaikan dalam akun sepak bola Malaysia.
Nampaknya negeri jiran tak mau ketinggalan memberi komentar terhadap laga yang berakhir tidak baik untuk skuad Garuda itu.
Sebuah akun sepak bola Malaysia di media sosial X dengan nama @OnefootballM memberi sindiran terhadap skor yang didapatkan Timnas Indonesia.
"Difahamkan Jepun menang dengan mudah di Gelora Bung Karno 4-0! Easy match (pertandingan mudah)," tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (16/11/2024).
Di unggahan lainnya, akun itu juga menyindir soal kekalahan Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu melawan Malaysia.
Tak hanya itu, akun tersebut juga berani menyamakan tim sepak bola Malaysia dengan Jepang yang berhasil mengalahkan skuad Garuda di kandang.
"Jepun dan Malaysia bersaudara berjaya menang di Stadium Gelora Bung Karno, 0-4 dan 2-3," tambah akun itu lagi.
Memang, pada tahun 2019 lalu, skuad Garuda harus menerima kekalahan dari Harimau Malaya dengan skor 2-3.
Meski sempat memimpin, ternyata saat itu Timnas Indonesia belum cukup kuat untuk mendapatkan kemenangan.
Saat itu, skuad Garuda bersama dengan Malaysia berada di Grup G babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Beto Goncalves berhasil memberikan keunggulan bagi skuad Garuda dua kali.
Sayangnya, Harimau Malaya berhasil mengejar ketertinggalan dengan gol dari Muhamadou Sumareh dan Syafiq Ahmad.
Sampai akhirnya, skor akhir pertandingan kala itu adalah 3-2 untuk kemenangan Malaysia.
Menanggapi pernyataan sesumbar dari akun sepak bola Malaysia itu, tak sedikit netizen Indonesia yang menunjukkan kekalahan besar yang dialami Harimau Malaya.
Pada 14 Oktober 2024, Timnas Malaysia harus menerima kekalahan dengan skor 0-4 melawan Selandia Baru.
Mengingat kalahnya Timnas Indonesia dari Jepang dan banyaknya kritikan, sebagai Muslim sebaiknya mengingat pesan dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) ini.
Dalam ceramahnya itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) ingatkan agar setiap Muslim tidak mencela, apapun kondisinya.
Jika melihat ada yang salah ataupun tidak cocok dengan pemilikirannya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan untuk jangan pernah mencela.
Hal ini karena mencela tidaklah sesuai dengan ajaran Islam.
“Anda bukan Nabi, bukan rasul tidak seperti Musa, tidak sebaik Harun, berdakwah kepada orang yang tidak sejahat Firaun, kenapa mesti kasar?” tanya Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian mengingatkan bahwa Al-Qur’an tidak pernah mengajarkan untuk mencela, meski orang tersebut salah dan zalim.
“Kenapa Anda bisa mencela? Qur’an tidak pernah mengajarkan kita untuk mencela orang,” jelas UAH.
Jika memang tidak suka, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mempersilakan untuk mengingatkan namun tetap harus fokus pada perbuatan bukan orangnya.
“Kalaupun kita tidak suka yang kita celah perbuatannya bukan orangnya. Bahkan seburuk-buruknya Firaun tidak pernah disebutkan nama aslinya,” ujar UAH.
Maka jika ada yang salah, UAH mengingatkan agar yang diperbaiki perilakunya bukan dengan mencelanya.
“Jikalau ada seseorang berbuat salah kepada Anda yang anda perbaiki itu perilakunya bukan mencela orangnya,” saran Ustaz Adi Hidayat (UAH).
“Karena ketika Anda mencela nama seseorang barangkali ada orang dengan nama yang sama belum tentu punya perilaku yang serupa. Awas hati-hati,” lanjut UAH menasehati.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian mengingatkan, pesan indah dari Al-Qur’an.
“Ini adab. Maka kalau antum punya teman misalnya beda pendapat dengan Antum kalau ingin menyelesaikan jangan saling cela,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Kalau kemudian terjadi perbedaan pendapat, tiba-tiba saling mencela, tiba-tiba ada yang saling menyakiti, berarti Anda telah keluar dari ketentuan Al-Qur’an,” sambung UAH.
Itulah pesan Ustaz Adi Hidayat (UAH) kepada bangsa Indonesia agar tidak mencela.
Wallahu’alam
(iwh/put)
Load more