Jakarta, tvOnenews.com--Pemain naturalisasi, Ragnar Oratmangoen yang hadir dari untuk membela Timnas Indonesia ini sangatlah populer. Hal ini tentu tak lepas dari peranan pelatih Shin Tae-yong kerap menggunakan skill anak asuhnya itu.
Bergabung bersama Timnas Indonesia membuat Ragnar Oratmangoen merasa senang, terlebih bisa merasakan kebebasan di Indonesia.
Hal ini ia ungkapkan setelah tahu perbedaan tinggal di sini dan asalnya Belanda. Cukup buatnya jatuh hati pada Tanah Air.
Tanpa disadari, namanya pun diubah dan populer juga dengan sapaan 'Wak Haji' Cukup unik karena jauh dari nama aslinya.
Diketahui, julukan Wak Haji itu diberikan oleh Suporter Indonesia yang sangat mengidolakan pemain mualaf ini.
"Saya suka, saya pikir itu julukan yang bagus saya juga suka dengan dukungan dari suporter,” ujar Ragnar Oratmangoen saat ditemui awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2024).
Lantas, apa doa dari Wak Haji versi Islam?. Sapaan Wak Haji tersisipkan sebuah doa dari kata 'Haji'.
Secara umum dipahami panggilan untuk mereka yang sudah pergi haji. Menurut Ustaz Adi Hidayat sapaan haji familiar di Arab Saudi, dan bermuasal dari sana, dengan maksud baik.
"Kalimat-kalimat haji yang melekat kepada nama itu, asal mulanya ungkapan-ungkapan orang Arab," kata Ustaz Adi Hidayat dalam YouTubenya, Minggu (17/11/2024).
"Semoga hajinya menjadi mabrur, maka ketika mereka kembali ke tempat masing-masing telah berhaji ,dan orang-orang memanggilnya begini Ya hajj (ya haji) itu adalah kalimat pengingat," jelas Ustaz Adi.
Sebagai tambahan, menurut Buya Yahya sapaan atau gelar itu bisa dipakai untuk mereka yang belum melaksanakannya, seperti Ragnar Oratmangoen.
"Menurut lainnya ya nggak apa-apa panggil pak haji, semoga bisa cepat haji. Iya nggak apa-apa sebetulnya," sambung Pendakwah ini.
Dengan begitu, bisa disimpulkan kalau panggilan pak haji atau ibu hajah, bukan lah sesuatu yang istimewa dalam Islam. (klw)
Waallahualam
Load more