tvOnenews.com - Gelandang keturunan Timnas Indonesia, Thom Haye membongkar kebiasaan pelatih Shin Tae-yong yang dikenal sangat menjunjung tinggi terhadap toleransi beragama.
Thom Haye membicarakan tabiat Shin Tae-yong tidak lepas dari kepercayaan sang pelatih yang selalu memilihnya untuk bermain dengan Timnas Indonesia.
Thom Haye tidak pernah absen selama Timnas Indonesia berkiprah dalam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Thom Haye juga pernah menunjukkan penampilan secara impresif sejak membela Timnas Indonesia. Apalagi saat melawan Filipina pada Grup F.
Kala itu, Thom Haye memperlihatkan keahliannya sebagai gelandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Ia berhasil membawa kemenangan saat skuad Garuda mengalami kebuntuan pola permainannya ketika menghadapi Filipina.
Pada putaran ketiga, Thom Haye juga menjadi kesebelasan pemain pertama Garuda saat melawan Arab Saudi.
Thom menjadi pemeran pengatur lini serangan dan bertahan untuk skuad Garuda.
Gelandang Almere City FC itu juga memanfaatkan bola mentahan dari lemparan maut Pratama Arhan untuk mencetak gol ke gawang China. Meski Timnas Indonesia tetap mengalami kekalahan.
Saat Timnas Indonesia melawan Jepang, Thom sering kali memberikan umpan manja ke lini depan. Namun, penyerang Garuda, Ragnar Oratmangoen tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.
Keterlibatan Thom selalu mendapat jatah bermain untuk Garuda karena hubungannya dengan coach Shin semakin mesra.
Thom sampai membicarakan tabiat coach Shin jika dirinya dipilih sebagai pemain yang didatangkan dalam sesi konferensi pers.
Thom mengingat nostalgia saat menghadiri konferensi pers kerap kali diajak bercanda dan dirangkul oleh coach Shin.
"Momen pertama setelah konferensi pers selesai saya tidak tahu kalau mereka selalu mengambil foto di akhir. Jadi saya mau pergi saja, tapi Coach Shin menarikku," ungkap Thom Haye dikutip dari kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchison, Senin (18/11/2024).
"Jadi saya seperti 'ohh maaf' coach Shin orangnya serius," sambung dia.
Ia baru mengetahui sikap dari warga Korea Selatan lebih cenderung selalu serius dan sulit bercanda. Apalagi banyak yang mengetahui coach Shin sebagai orang tegas.
"Dia selalu menuntut banyak dari kita, tetapi kadang semua orang pun tahu sisi humornya. Sepertinya dia sedang sedikit bercanda," jelasnya.
Sejak pertama kali di Timnas Indonesia, Thom merasakan aura coach Shin sangat merangkul baik kepada dirinya dan pemain lain.
Ia juga menyebutkan komunikasinya dengan pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu cukup baik. Meski harus terkendala dengan perbedaan bahasa.
"Hubungan kita sangat baik. Saya belum lama di sini, tetapi semakin erat hubungannya," tuturnya.
"Tetapi kita punya banyak orang dalam tim yang membantu itu juga penerjemah coach," lanjut dia lagi.
Namun demikian, keterbukaan coach Shin tidak pernah mengekang para pemain untuk beribadah membuat Thom sangat kagum.
Sebelumnya, Shin Tae-yong pernah berbicara kepada salah satu media asal Korea Selatan, Sportalkorea betapa pentingnya toleransi beragama.
Pelatih usia 54 tahun itu pernah memberikan pengakuan kebutuhan belajar budaya dan agama Islam. Coach Shin mengakui masyarakat Indonesia sangat kental tidak lepas dengan kebutuhan spiritualnya.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Islam selama sekitar tiga jam," ungkap STY sapaan akrabnya kepada Sportalkorea dikutip, Senin.
Dalam pertemuan itu, Shin Tae-yong mulai memahami di mana ada waktu ibadah tertentu yang tidak dapat diubah pelaksanaannya.
STY sapaan akrab Shin Tae-yong, tentu menyinggung ketentuan shalat Jumat yang waktunya sama sekali tak bisa berubah atau qadha dalam bahasa agama Islam.
"Dengan ini saya jadi berkompromi di mana ada yang mengatakan ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu," terang coach Shin.
Coach Shin pun mengatur waktu antara latihan dan pertandingan sepak bola dengan kebutuhan ibadah tidak boleh bentrok.
"Saya berjanji kepada pelatih dan atlet lokal agar menghormati waktu beribadah mereka," sebut dia.
"Saya melakukannya dengan baik tanpa rasa tidak nyaman dalam latihan," pungkasnya.
Terkini, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan taktikal terbaik untuk menghadapi Arab Saudi setelah dilibas habis oleh Jepang dengan skor 0-4 di SUGBK, Jumat (15/11/2024).
Pertandingan Timnas Indonesia menjamu Arab Saudi sebagai laga leg ke-2 akan digelar di SUGBK, Selasa (19/11/2024) malam hari WIB.
(hap)
Load more