tvOnenews.com - Aktris Amanda Manopo sempat menuai sorotan netizen ketika menunjukkan reaksinya mendengar suara adzan.
Reaksi lawan main Arya Saloka menjadi perhatian ketika dirinya menghentikan siaran langsung di media sosialnya saat mendengar suara adzan.
“Matiin dulu ya, lagi adzan kayaknya nggak enak deh,” ujar Amanda Manopo dalam siaran langsung di media sosialnya.
Amanda Manopo. (Ist)
Meski begitu, dirinya tak benar-benar menghentikannya dan memilih untuk tetap menyalakan siaran langsung itu.
Selain itu, perempuan berusia 24 tahun ini meminta para wartawan untuk menunggu hingga adzan selesai berkumandang, baru melakukan wawancara.
“Lagi adzan, nih. Gak mau berhenti dulu?” tanya Amanda kepada awak media.
Wartawan yang hadir pun bertanya kembali padanya apakah tidak masalah bila menunggu adzan selesai.
Justru Amanda menjawab, “Nunggu aja, gue nggak apa-apa,”
Berkaitan dengan hal tersebut, lalu apa hukumnya bila mendengarkan hingga aktivitas bila adzan sedang berkumandang?
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Buya Yahya, pembina pondok pesantren Al Bahjah ini mengungkapkan bahwa menjawab adzan bukan sebuah kewajiban.
Akan tetapi sangat disayangkan bila tidak dijawab karena menjawab adzan merupakan sebuah kemuliaan.
“Sudah jelas, menjawab adzan bukan sebuah kewajiban. Tidak wajib akan tetapi sebuah kemuliaan,” ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube miliknya.
“Menjawab adzan tidak harus pakai ngerem (menghentikan aktivitas), yang jawab mulutnya bukan kakinya. Jadi nggak harus menghentikan aktivitas,” lanjutnya.
Menurut Buya Yahya sangat berlebihan bila semua aktivitas harus berhenti, seperti berkendara harus berhenti.
Sebab, mendengar dan menjawab adzan bukan dengan tangan maupun kaki, tetapi hanya dengan lisan dan pendengaran.
“Jangan disiksa orang, ingin beribadah jadi susah kalau begitu. Sehingga orang malas jawab adzan, kenapa harus berhenti. Jadi merepotkan orang itu nggak boleh,” tegasnya.
Buya Yahya. (Ist)
Namun, apabila ada sesuatu yang dapat mengganggu saat mendengarkan dan menjawab adzan, maka harus dihentikan.
“Tapi jika ada sesuatu yang bertentangan dengan adzan, maka itu perlu dihentikan,” ujarnya.
Sesuatu yang bertentangan dan mengganggu suara adzan seperti suara, musik, diskusi, ceramah bahkan murotal sekalipun harus dihentikan terlebih dahulu.
Sebab bila ada suara dapat membuat adzan tidak terdengar, juga menghentikan diskusi karena tidak dapat menjawab adzan.
Bahkan bila Anda sedang ceramah harus dihentikan. Sebab ceramah akan mengganggu menjawab adzan.
“Ada hubungannya dengan telinga, maka suara-suara yang bakal mengganggu yang menjadikan adzan tidak tembus di telinga Anda, Anda hentikan. Atau Anda tidak bisa menjawab, hentikan termasuk ceramah pun dihentikan,” jelas Buya Yahya.
Bila sesuatu yang dilakukan tidak ada hubungannya dengan telinga dan mulut, maka Anda diperbolehkan untuk melakukan aktivitas. (kmr)
Load more