Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendengar sejumlah santri menjadi korban longsor di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Terpadu Darussyifa Al-Fithroh (Yaspida), Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya ikut prihatin dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa pondok pesantren kita di sini yang sampai menelan korban," ungkap Menag Nasaruddin Umar dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Nasaruddin merasa prihatin terjadi longsor pada dinding pematang kolam di Ponpes Yaspida roboh, sehingga harus menimpa sembilan santri di sekitaran area tersebut.
Adapun sembilan santri menjadi korban terdiri dari lima orang meninggal dunia dan lima lainnya alami luka-luka.
Menag RI itu juga menyempatkan turut memberikan doa kepada yang masih luka-luka.
"Kami tadi berdoa semoga insya Allah para santri yang wafat menjadi syuhada yang nanti akan menanti kita di pintu syurga. Mereka-mereka yang mendahului kita itu," terang dia.
Adapun bentuk bantuan dari Menag berupa dana sebesar Rp200 juta. Nasaruddin langsung memberikannya kepada para korban dan pihak pondok pesantren.
Menag berharap bantuan dana senilai Rp200 juta ini menjadi bentuk kepeduliannya sekaligus meringankan untuk menyembuhkan para korban, terutama bagi pihak keluarga korban meninggal dunia.
"Jangan dilihat dari segi nilainya, tetapi lihat bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sangat peduli terhadap kejadian yang menimpa warganya," katanya.
Soal peristiwa longsor, Nasaruddin menyampaikan harapannya tidak kembali terulang yang menyebabkan korban dari para santri maupun pelajar lainnya.
Sementaram Pimpinan Ponpes Yaspida Sukabumi, Supriatna Mubarok turut merespons ucapan belasungkawa dan menerima dana bantuan dari Nasaruddin Umar mewakili dari Kemenag.
"Terima kasih kepada Kemenag, khususnya kepada Pak Menteri, Al Mukarom, semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan di tengah kesibukan beliau," tandas Mubarok.
(ant/hap)
Load more