عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
Artinya: Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah Radliyallahu ‘Anha, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam belum pernah dalam melakukan shalat sunnah lebih diperhatikan dari dua rakaat fajar. (HR Bukhari)
Sehingga pemahaman tentang dua rakaat shalat fajar (fajr) itu sama dengan dua rakaat sebelum subuh atau Qobliyah. Bila mengikuti apa yang telah dikukuhkan para ulama ya mazhab Imam Syafi'i.
"Namun yang dikukuhkan oleh ulama itu dua rakaat Fajar itu adalah dua rakaat sebelum subuh. Anda boleh pilih ini hanya masalah amal baik. jadi waallahualam bissawab," pesan Buya Yahya.
Diketahui keutamaan dari shalat fajar mendapat pikiran yang segar dan semangat yang jauh lebih besar.
Hal inilah yang membuat rezeki kita akan lebih mudah datang karena sugesti baik tersebut.
Kemudian, salah satu janji Allah SWT bagi yang melaksanakan shalat fajar adalah dibuatkan atau dibangunkannya rumah di surga dan sebagainya. (Klw)
Load more