Menurutnya, bacaan surat yang telah terekam dalam memori bahkan sebagai amalan sehari-hari sebagai solusi utama agar tidak meninggalkan Dhuha.
"Pertama dari sudut apa yang Anda hafal ya," ucapnya.
Solusi kedua, harus mengamalkan bacaan surat pendek berhubungan dengan hajat yang akan dilantunkan setelah mengerjakan shalat Dhuha.
"Kedua, jika kita sudah banyak hafalannya saya sarankan membaca ayat-ayat atau surat-surat yang sesuai dengan konteks yang dibutuhkan Anda, misalnya ada konteks umum di waktu dhuha, misalnya ada bacaan terkait dengan faedah-faedah dhuha," papar UAH.
Menurutnya, semakin banyak hafalan akan berdampak baik kepada seorang mukmin dan dapat meraih banyak keutamaan dari pelaksanaan shalat Dhuha.
Ia menambahkan Surat An Nasr dan Al A'la sebagai solusi jika ingin menggetarkan tasbih dalam tubuh.
Kemudian, UAH menyebutkan keutamaan kedua surat ini pengganti Ad Dhuha dan Asy Syams diterangkan secara detail melalui Hadits Riwayat Muslim Nomor 724-729.
"Dhuha itu pengganti seluruh tasbih dari tubuh kita. Jadi ketika kita bangun dari tidur seharusnya seluruh sendi tubuh kita bertasbih kepada Allah SWT," beber dia menjelaskan.
Load more