“Maka Allah subhanahu wa taala ketika menurunkan risalah tentang jilbab itu ya satu ayat yang spesifik di surat al-ahzab,” jelasnya.
Inilah ayat yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat,
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Artinya: Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya) ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS: Al Ahzab ayat 59)
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, bahwa jilbab bukanlah budaya Arab.
“Jilbab salah satunya adalah untuk memberikan satu nilai positif bagi perempuan status kemerdekaannya yang tidak boleh diganggu, supaya dikenali bahwa ini seorang perempuan yang merdeka ya tidak boleh diganggu statusnya terlindungi,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, agar seluruh Muslimah pahami makna hijab tersebut.
“Bagi adik-adikku dan saudara-saudariku yang muslimah penting untuk diketahui dan diresapkan pada jiwa yang paling dalam jilbab Itu hadiah terindah yang Allah berikan bagi setiap perempuan muslimah untuk memberikan satu penguatan tentang kemerdekaan dirinya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Maka dengan hijab, seorang perempuan statusnya lebih terhormat.
“Ya Itu status kemerdekaan bagi seorang perempuan apalagi muslimah yang dengan itu dia terlindungi dengan itu dia terhormat,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Load more